• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pendidikan

Kala Ruang Tunggu RSI Unisma Ada Penyuluhan Kesehatan KB

Kala Ruang Tunggu RSI Unisma Ada Penyuluhan Kesehatan KB
Penyuluhan kesehatan KB oleh RSI Unisma. (Foto: NOJ/ Humas RSI Unisma)
Penyuluhan kesehatan KB oleh RSI Unisma. (Foto: NOJ/ Humas RSI Unisma)

Malang, NU Online Jatim

Meski dilakukan di selasar ruang tunggu, tidak menyurutkan ikhtiar tim Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam Malang (Unisma) untuk melakukan penyuluhan kesehatan seputar Keluarga Berencana (KB). Tim tersebut dipimpin oleh Kepada Kamar Bersalin RSI Unisma, Restu Widyarini STr Keb pada Selasa (24/03/2023).


Kegiatan ini merupakan Program Nasional (Prognas) Kemenkes yang harus diterapkan oleh rumah sakit. Hal itu diharapkan mampu meningkatkan kesehatan ibu dan anak sehingga upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat segera terwujud.


Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) yang diikuti sekitar 10 orang dari keluarga pasien bersama bidan Restu Widyarini yang didampingi Miftakhul Rahmania AMd Keb dari RSI Unisma Malang.


Selanjutnya, dilaksanakan penyuluhan tentang pelayanan, tujuan dan manfaat penerapan Keluarga Berencana kepada peserta yang hadir yang diakhiri dengan sesi tanya jawab langsung.


Program KB sendiri merupakan program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan jumlah penduduk di suatu negara. program KB sudah ada di Indonesia sejak akhir tahun 1970an.


Untuk mewujudkan keberhasilan program KB, masyarakat sangat disarankan untuk memakai alat kontrasepsi. Program KB bertujuan untuk membatasi jumlah kelahiran guna menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera.


Selain itu mencegah perdarahan yang terlalu banyak saat persalinan, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan serta meningkatkan keharmonisan keluarga. Manfaat yang kedua adalah mengoptimalkan tumbuh kembang anak.


RSI Unisma berharap dengan penyuluhan kesehatan ini, masyarakat dapat menerapkan gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan.


Pendidikan Terbaru