Kiprah Mahasiswa Unusa Meriahkan Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan
Sabtu, 22 Maret 2025 | 21:00 WIB
Risma Savhira
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Mahasiswa Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) turut berpartisipasi dalam kegiatan Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan BAZNAS 2025 di Kampung Dolanan.
Kegiatan Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan ini diisi dengan berbagai aktivitas menarik dan bermanfaat, diantaranya belajar bersama, cek kesehatan gratis, mendongeng cerita islami, fun games, serta buka puasa bersama. Tak hanya itu, para peserta, terutama anak-anak, juga menerima buku saku berisi kumpulan doa sehari-hari sebagai upaya untuk memperkuat keimanan mereka sejak usia dini.
Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Unusa, Dr. Umdatus Soleha, SST., M.Kes., menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berarti bagi masyarakat sekitar, terutama dalam memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme anak-anak dan warga Kampoeng Dolanan yang tetap bersemangat meskipun diguyur hujan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat dinantikan dan memiliki manfaat yang besar bagi mereka,” ujarnya.
Ia mengaku sangat bersyukur bisa melaksanakan kegiatan berbagi ini bersama para mahasiswa dan masyarakat. “Semoga kegiatan ini menjadi keberkahan bagi kita semua dan bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Mentor Beasiswa Cendekia Baznas Unusa, Sony Wahyu Alfaryansyah, S.Pd., menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa dalam menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk memberikan dampak sosial yang baik, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kepedulian, serta mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat,” katanya.
Puncak acara Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan ditandai dengan penyerahan donasi kebaikan kepada Koordinator Kampoeng Dolanan, Mas Nadir. Donasi tersebut diberikan secara langsung oleh Dr. Umdatus Soleha dan Sony Wahyu Alfaryansyah sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan program sosial di lingkungan Kampoeng Dolanan.
Mahasiswa BCB Unusa yang terlibat dalam acara ini merasa bersyukur dapat turut berkontribusi dalam kegiatan yang penuh makna. Mereka tidak hanya berbagi kebahagiaan dengan anak-anak, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang mereka pelajari di bangku kuliah.
Salah satu mahasiswa BCB Unusa, Aliyah, mengungkapkan rasa syukurnya bisa terlibat dalam kegiatan ini. Menurutnya, dengan melihat kebahagiaan anak-anak dan warga Kampoeng Dolanan memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan dan semakin banyak yang bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya setelah melakukan pengecekan kesehatan kepada beberapa warga.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Khutbah Jumat: Memaknai 2 Peristiwa Penting di Hari Asyura
4
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
5
Dalil Keistimewaan Puasa Tasu'a dan Asyura
6
Lora Ismail Jelaskan Alasan Sound Horeg Haram
Terkini
Lihat Semua