Malang, NU Online Jatim
Delapan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan aksi mural art di tembok Satit Phatnawitya School Yala, Thailand. Aksi yang berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Djuanda Bogor dalam rangka menjalani Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Satit Phatnawitya School Yala, Thailand.
Aksi mural art tersebut bermula dari tantangan Kepala Sekolah Satit Phatnawitya School Yala untuk menuangkan ide-idenya melalui seni kreativitas Mural Art pada tembok sekolah tersebut. Hal itu pun disambut antusiasme para mahasiswa untuk menumpahkan segala isi di kepalanya.
“Itu berarti yang kami lakukan tidak hanya berkaitan dengan tugas-tugas KKM, tapi juga hal yang berkaitan dengan kebutuhan di lokasi KKM,” ujar salah satu mahasiswa KKM Internasional UIN Malang dilansir dari kompasiana.com, Kamis (13/04/2023).
Bukan sekadar menggambar, mereka dalam setiap goresannya memiliki arti atau makna yang disisipkan. Seperti menonjolkan ikon-ikon yang ada pada masing-masing kampus, dan juga ikon yang ada di Indonesia khususnya di kota Malang dan Bogor.
“Beberapa lukisan yang ada menggambarkan beberapa ikon yang ada di Kota Malang dan Bogor, seperti wayang yang berasal dari Jawa, mie Gacoan dengan ownernya yang merupakan asli orang Malang, dan adapun ikon wisata alam dari Malang seperti coban, sungai, dan gunung. Kemudian Puncak Bogor yang terletak di daerah Bogor," imbuhnya.
Ia menjelaskan, bahwa Colaboration Mural art pada tembok Satit itu untuk menunjukkan kolaborasi dengan memberikan warna hijau untuk mewakili simbol kampus UIN Malang tercinta, dan warna kuning untuk mewakili warna simbol kampus Universitas Djuanda.
Sementara perwakilan mahasiswa dari Universitas Djuanda Bogor mengatakan, mural art itu sendiri berisikan gambar-gambar yang terkait dengan ikon dan hal-hal yang menarik di Indonesia. Dengan hal itu pihaknya berharap dapat memperkenalkan Indonesia secara sederhana melalui mural art.
“Terutama bagi pengguna jalan dekat dengan tembok yang telah dilukis tersebut. Selain itu tembok yang di cat dengan warna yang polos saja dengan ditambahkan dengan mural art tentunya dapat menjadi hiasan yang elok dipandang dan menjadi salah satu keunikan tembok sekolah," ucapnya.
Dengan adanya hasil karya dari mahasiswa Indonesia ini diharapkan supaya menjadi motivasi bagi siswa-siswi Satit Phatnawitya untuk selalu berkarya dan tidak pernah takut untuk menuangkan ide-ide cemerlang.
“Tidak hanya itu, tentunya karya yang dituangkan oleh mahasiswa tersebut dapat menjadi sebuah kenang-kenangan bagi sekolah ini,” tandasnya.
Diketahui, delapan anggota kelompok KKM asal UIN Malang tersebut terdiri dari Alaikin Nabilah, Aliza Nur Muhammad, A Nahdiyatul Ummah, Delvin Pratama, Nabila Listyaningrum Putri Soenarso, Nirmala Sari, Yessita Amanda Putri, dan Zakiah Muftie Daradjah.
Sedangkan anggota kelompok KKM asal Uiversitas Djuanda Bogor berjumlah enam orang. Kelompok itu beranggotakan Imam Kurniawan, Imron Sadewa, Ade Raihan, M Deni Ruhiyat, Annas Muzakkir, dan Adryan Novanda.
