Mahasiswa Unisma Eksplorasi Potensi Pegagan sebagai Obat Anti Pikun
Rabu, 30 Juni 2021 | 16:30 WIB
Lina Aulia
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Dimensia atau alzheimer atau yang dikenal sebagai pikun merupakan penyakit mematikan top 10 berdasarkan data WHO tahun 2019. Hal ini menjadikan ide tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk mengkaji lebih jauh cara pencegahannya. Moch Mustakim, mahasiswa Program Studi Biologi selaku ketua tim PKM-RE yang dibimbing oleh Nurul Jadid Mubarakati, Dosen Biologi Universitas Islam Malang (Unisma) menyatakan bahwa selama ini terapi penyakit pikun saat ini masih bergantung pada obat sintetis yang memiliki efek samping.
“Maka kami ingin mencoba mendesain obat anti pikun dari tanaman pegagan secara virtual. Saya bersama anggota yaitu Vina Fitria Wulandari, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Nabilah Miftachul Khoiriyah, Fakultas Pertanian (Faperta) menemukan bahwa konsumsi pegagan dapat meningkatkan daya ingat dan Alhamdulillah ide ini lolos pendanaan PKM 2021, saya senang dan bangga akan prestasi ini,” jelas Mustakim, Rabu (30/06/2021).
Melalui metode virtual prediction, segala hal yang tidak mungkin menjadi lebih mudah dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai media penyimpanan dan berbagai analisis.
“Kami berharap studi ini dapat memberikan informasi kepada masyaratakat bahwa pegagan dapat berfungsi sebagai neuroprotektif terhadap penyakit pikun atau dimensia,” ungkapnya.
Terpopuler
1
Sejarah Singkat dan Amaliyah yang Disarankan saat Rebo Wekasan
2
KH Idris Hamid Pasuruan Sebut Kemerdekaan Indonesia Buah Doa Para Ulama
3
UKM Panorama Unisma Bekali Pelajar Pengetahuan Fotografi dan Videografi
4
Harlah ke-12, Unusa Bertekad Gencarkan Kepedulian Kesehatan Masyarakat
5
Banser di Bangkalan Ikut Lomba Gerak Jalan Umum Meriahkan HUT RI
6
Hukum Melaksanakan Ibadah Khusus pada Rebo Wekasan
Terkini
Lihat Semua