• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Malang Raya

Kader IPNU Ini Terpilih Mahasiswa Terbaik, Begini Tipsnya dalam Belajar

Kader IPNU Ini Terpilih Mahasiswa Terbaik, Begini Tipsnya dalam Belajar
Yusril Ihza Elyas, Kader IPNU​​​​ di Kota Malang, raih predikat mahasiswa terbaik di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Foto: NOJ/HM).
Yusril Ihza Elyas, Kader IPNU​​​​ di Kota Malang, raih predikat mahasiswa terbaik di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Foto: NOJ/HM).

Malang, NU Online Jatim

Yusril Ihza Elyas, mendapatkan predikat sebagai mahasiswa terbaik jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) program sarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 

 

Kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi kampus setempat tersebut mengaku sama sekali tidak menyangka akan mendapatkan predikat tersebut.

 

"Saya tidak menduga sama sekali, bahkan tidak percaya. Tapi dengan predikat ini, alhamdulillah dapat menyenangkan orang-orang terdekat, utamanya orang tua," katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (26/06/2021).

 

Ilyas, sapaan akrabnya mengisahkan, bahwa selama kuliah dirinya menjabat sebagai Sekretaris 2 dan berperan dalam dunia jurnalistik di PKPT IPNU di kampusnya. Ia juga tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) BSA, serta aktif di Komunitas Khotmu wa Taklimul Quran al-Jalalain, di bawah naungan Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Humaniora. 

 

"Dengan berorganisasi, kita bisa mendapatkan lebih banyak pengalaman dan wawasan pengetahuan, utamanya di bidang keagamaan," imbuhnya.

 

Selain itu, dalam kesehariannya dirinya kerap menyibukkan diri dengan bergabung di kepanitiaan dari berbagai acara.

 

"Sering ikut kepanitiaan, entah itu di jurusan atau di luar," ungkap pria kelahiran Malang itu.

 

Pria pengagum sosok Ibnu Khaldun tersebut memberikan tiga tips agar dapat memaksimalkan diri dalam proses mencari ilmu. Pertama, Ilmu itu dijemput, bukan ditunggu.

 

Disebutkan bahwa, sebagai pelajar yang sedang mencari ilmu, selayaknya tidak menunggu melainkan menjemput agar ilmu dapat diperoleh. Sebagaimana dalam ibarah thalabul 'ilmi yang artinya mencari ilmu, bukan istiqbalul 'ilmi  atau mendapatkan ilmu. 

 

"Jadi, kita harus mencari walau dari yang lebih muda sekalipun,” papar pria yang saat ini berkhidmat di Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Kecamatan Klojen, Kota Malang itu.

 

Bahkan, dirinya kerap mengajak teman jurusannya untuk berdiskusi sebagai upaya mencari ilmu di luar kelas.

 

 

Pria yang juga gemar menulis ini mengatakan, bahwa fasilitas di zaman yang modern selayaknya dijadikan sebagai penyokong untuk mendapatkan pengetahuan.

 

"Media belajar selain membaca buku dan berdiskusi, kita gunakan teknologi yang semakin canggih seperti mendengarkan video edukasi, podcast, dan sebagainya," terangnya.

 

Kedua, ialah berkumpul dengan orang yang berilmu. Sebagai mahasiswa jurusan BSA, dirinya dituntut untuk selalu mempelajari kitab kuning. Sedang dirinya mengaku pengetahunan ilmu alat masih lemah.

 

"Maka dari itu, saya seringkali mendekat dengan orang-orang yang berilmu. Kemudian banyak menyimak dan bertanya yang merupakan cara ampuh untuk belajar atau menimba ilmu darinya," urainya.

 

 

Ketiga, ialah membuat skala prioritas. Skala prioritas sangat penting untuk dipelajari dan dipraktikkan. Sebab dengan adanya skala prioritas, beberapa hal yang harus diselesaikan akan lebih mudah sesuai urgensinya.

 

"Kuliah adalah tujuan utama. Jadi, jika urusan kuliah selesai, baru kemudian pindah ke organisasi. Ketika urusan organisasi selesai, baru melanjutkan ke yang lain,” jelas pria kelahiran tahun 1998 tersebut.

 

Di akhir kisahnya, Ilyas mengutip maqolah dalam kitab taklimul muta'allim,  yakni ‘Mencari ilmu wajib bagi setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan’. 

 

"Jika kita tidak mencari, ilmu akan sulit diperoleh. Ciptakan motivasi untuk diri sendiri, agar kita semangat mencari ilmu," pungkasnya. 

 

Editor: A Habiburrahman


Malang Raya Terbaru