Moch Rofi'i Boenawi
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Prestasi apik telah diraih mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kali ini, tim mahasiswa Unisma berhasil memperoleh dana dari Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) tahun 2022 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ketua Tim, Alfina Damayanti mengatakan, PPK Ormawa merupakan pelaksanaan program pengabdian pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh Ormawa Kemendikbudristek melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
“Program ini masih terbilang baru, ada sebanyak 328 sub proposal terlampir dalam kegiatan PPK Ormawa tahun ini,” katanya.
Alfina mengungkapkan rasa senangnya terhadap pencapaian tersebut. Sebab tidak semua organisasi mahasiswa yang memperoleh kesempatan dengan dana yang tidak sedikit. Awalnya ada 10 Ormawa yang diseleksi.
“Kami sangat senang, karena PPK Ormawa tahun ini satu-satunya ormawa yang lolos. Semoga untuk selanjutnya tidak Ormawa (Unit Kegiatan Mahasiswa) UKM Golden Preneur saja yang lolos, tetapi UKM lain yang ada di Unisma,” ungkapnya.
UKM Kewirausahaan Golden Preneur sebenarnya tergolong baru di Unisma. Namun prospek dan semangat mereka untuk maju dan bersaing sangat tinggi. Sehingga meskipun baru mampu untuk lolos dalam PPK Ormawa Kemendikbudristek. “Kami mengangkat mengenai sekolah perempuan, dari desa binaan dari PPK Ormawa UKM Kewirausahaan,” paparnya.
Mahasiswi asal Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ini menerangkan, meskipun memasuki era modern angka pernikahan dini masih sangat tinggi. Terutama di daerah pedesaan. Karena itu, timnya mengangkat tema pemberdayaan perempuan desa guna meminimalisir pernikahan dini. Upaya yang tim ini lakukan yakni dengan memberikan beberapa pelatihan dan edukasi kepada masyarakat.
“Kami memberikan pelatihan membatik dan edukasi mengenai bahaya pernikahan dini dengan harapan dapat dimengerti dan memberikan pemahaman kepada masyarakat,” imbuhnya.
Jumlah dana yang did apat tim mahasiswa Unisma ini sebesar 31 juta rupiah. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat khususnya di Desa Sidoluhur Lawang. Semoga kegiatan PPK Ormawa mampu menjadi ujung tombak organisasi kemahasiswaan yang dikhususkan untuk masyarakat.
“Ada beberapa tahap yang harus dilalui untuk seleksi PPK Ormawa. Diawali dengan penyusunan sub proposal, pendampingan sub proposal dan seleksi internal perguruan tinggi. Selanjutnya proposal diunggah untuk diseleksi oleh Belmawa,” terang Mahasiswa semester 4 Prodi Pendidikan Matematika ini.
Tim ini terdiri dari 13 mahasiswa, mereka adalah Alfina Damayanti, Abdulloh Kafabihi, Nandyto Pramudya Pratama, Moch. Nur Cholis Majid, Abdullah Fakih, Muhammad Fahriza, Aulia Nora Savina, Septyarina Hastin Wulandari, Mohammad Iwanda, Riza Thufailul Nabilah, Lailatul Mustafidah, Moh. Zidan Abidulloh, Handini Nur Chameli, dan Maulidiyah Cahyani. Dengan dosen pendamping Dr. Sama’ Iradat Tito, M.Si.
Mereka adalah mahasiswa dari Ormawa UKM Kewirausahaan ‘Golden Preneur’. Judul program yang mereka angkat adalah Pemberdayaan Perempuan Desa Guna Meminimalisir Pernikahan Dini Masyarakat di Desa Sidoluhur Lawang.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua