• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Tapal Kuda

Ning Faiq Lumajang: Perempuan Aktor Penting Penentu Kualitas Keluarga

Ning Faiq Lumajang: Perempuan Aktor Penting Penentu Kualitas Keluarga
Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Tauhid Wonorejo, Kedungjajang, Lumajang, Faiqotul Mala. (Foto: Screenshot dari konten Media Center An-Nahdloh PCNU Lumajang)
Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Tauhid Wonorejo, Kedungjajang, Lumajang, Faiqotul Mala. (Foto: Screenshot dari konten Media Center An-Nahdloh PCNU Lumajang)

Lumajang, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Tauhid Wonorejo, Kedungjajang, Lumajang, Faiqotul Mala mengatakan, datangnya Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan menjadi lebih tinggi dan mulia, diskriminasi terhadap perempuan saat itu berhasil dihapus oleh Islam sehingga perempuan mendapat hak-haknya dengan adil.


Hal itu ia sampaikan saat hadir di pelatihan da'iyyah (pendakwah wanita) yang diadakan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Lumajang di Gedung Balai Kepegawaian Daerah (BKD) Lumajang, Ahad (04/12/2022).


"Pandangan negatif kepada wanita yang dipandang lemah dan terbatas itu hanyalah tradisi arab jahiliyyah. Sebenarnya islam datang membawa perubahan besar terutama kepada perempuan," katanya.


Menurut Ning Faiq, ini tentunya harus disyukuri oleh kaum perempuan. Bukan tanpa alasan, dulu sebelum Islam datang, perempuan selain dianggap hina dan aib bagi keluarga, perempuan dianggap sebagai layaknya barang atau benda pada umumnya sehingga bisa diwariskan.


"Setelah Islam datang, hal itu dihapus, malah Islam mengatur perempuan juga berhak mendapat warisan. Dulu diperjual belikan, Islam datang menghapus perbudakan secara perlahan," ungkap Koordinator Bidang Dakwah Fatayat NU Lumajang tersebut.


Dijelaskan, perempuan saat ini dalam Islam dianggap sebagai aktor penting penentu kualitas keluarga, bahkan kualitas suatu negara. Kedatangan islam yang awalnya tidak dihargai menjadi berharga, yang tadinya berdaya menjadi di hidayah, yang tadinya tidak diperhitungkan menjadi aktor penentu yang tidak boleh diremehkan.


“Peran penting perempuan dalam keluarga itu bahkan disebut sebagai Madrasatul Ula atau madrasah pertama bagi anak,” tandasnya.


Di ranah sosial perempuan juga penentu, dan dianggap tonggak negara. Jika perempuan rusak, maka rusaklah negara itu juga. Di tangan perempuan generasi soleh dan unggul itu diciptakan. Generasi yang nantinya membawa kejayaan Islam dengan nilai rahmatan lil alamin.


Tapal Kuda Terbaru