• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Rehat

Bupati Lumajang: Sudah Sepantasnya NU Dapat Perhatian Lebih dari Pemerintah

Bupati Lumajang: Sudah Sepantasnya NU Dapat Perhatian Lebih dari Pemerintah
Bupati Lumajang H Thoriqul Haq. (Foto: Tangkap layar)
Bupati Lumajang H Thoriqul Haq. (Foto: Tangkap layar)

Lumajang, NU Online Jatim
Bupati Lumajang H Thoriqul Haq menceritakan pengalamannya saat dikritik karena dinilai terlalu perhatian kepada Nahdlatul Ulama. Bupati yang juga Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumajang ini tak ambil pusing dengan kritik tersebut dan menjelaskan alasan dirinya sangat perhatian kepada NU.


Penegasan tersebut ia sampaikan saat hadir di acara ‘Perempuan NU Bershalawat’ yang diadakan Fatayat NU dan Muslimat NU Lumajang. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Wira Bhakti Lumajang, Sabtu (03/12/2022).


"Pertanyaan itu salah, seharusnya kalau NU mau bisa menagih kepada pemerintah atas jerih payahnya dalam mendidik, membina, membangun masyarakat. Bahkan ikut memerdekakan Indonesia. Dulu sebelum ada sekolah yang didirikan pemerintah, NU sudah mengurus pendidikan masyarakat, tapi NU tidak pernah minta pamrih," ujarnya.


Menurut Cak Thoriq, sapaan akrabnya, sudah sepantasnya NU mendapat perhatian lebih dari pemerintah melihat kiprah dan loyalitasnya membangun negeri. Misalnya kiprah Muslimat NU yang punya andil besar dalam mendidik generasi penerus bangsa.


"Itu murni pengabdian Muslimat NU kepada bangsa ini, dan tidak pernah menagih apa-apa kepada pemerintah. Seharusnya pemerintah yang berterima kasih kepada Muslimat NU, yang telah mendidik anak-anak kita sehingga bisa membaca, belajar, bermain hingga menjadi anak yang produktif dan terdidik untuk bangsa dan negara ini, " tegasnya.


Di luar sana, lanjut Cak Thoriq, masih banyak perempuan-perempuan dari Muslimat NU yang rela mengurus pendidikan dengan uangnya sendiri, semisal mengecat dinding ataupun memperbaiki bangku di sekolah dengan biaya pribadi. Makanya, pertanyaan yang demikian merupakn hal yang tidak sepantasnya.


"Apa yang diberikan NU kepada negara ini tidaklah sebanding dengan apa yang diberikan negara kepada NU. Jadi, kalau ada bantuan pemerintah kepada NU dan seluruh elemennya, itu tidak ada apa-apanya dibanding pengabdian NU kepada bangsa dan negara ini," lanjut Cak Thoriq.


Ia menambahkan, saat Indonesia darurat kesehatan karena adanya Covid-19, NU tetap ikut membantu pemerintah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Bahkan, turut serta menanggulangi penyebaran Covid-19 tanpa diperintah, meski secara umum NU juga terdampak.


"Karena kegiatan-kegiatan istighotsah, shalawatan dan lainnya harus dibatasi. Makanya, kita ini sudah ada di jalur yang benar, menjadi bagian bersama di pemerintahan," tandasnya.


Rehat Terbaru