• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pendidikan

Orasi Ilmiah Prof Rifa Jelaskan Faktor Pelajar Mandiri

Orasi Ilmiah Prof Rifa Jelaskan Faktor Pelajar Mandiri
Prof Rifa saat orasi ilmiah. (Foto: NOJ/humas)
Prof Rifa saat orasi ilmiah. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Pemikiran Prof Dr Rifa Hidayah tentang pola pengasuhan anak disampaikan saat ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Selasa (07/03/2023). Orasi akademiknya dalam perhelatan akbar di Aula Gedung Rektorat lantai 5 tersebut diberi judul Penguatan Pengasuhan, Iklim Sekolah, dan Kecerdasan Sosial dalam Mendukung Kemandirian Belajar Anak. Ia menyatakan, tidak cukup satu faktor saja untuk mendidik anak menjadi pembelajar mandiri. Ada hal yang disebut microsystem, artinya beberapa faktor yang berpadu untuk merealisasikan anak untuk belajar mandiri.


Dari internal, papar Prof Rifa, ada pola pengasuhan dalam keluarga yang disebutnya sebagai lingkungan krusial dalam pendidikan anak. Sebagai guru pertama bagi anak, orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar. Segala tindak dan tutur kata orang tua merupakan bagian dari pengajaran dan pengasuhan anak di lingkungan rumah. Ia menyarankan pola parenting yang tepat diterapkan, yakni pola asuh otoritatif.

 

“Pola asuh ini mengutamakan nilai demokratif dalam keluarga. Pola ini juga memungkinkan orang tua untuk menunjukkan kasih sayang agar tercipta keluarga yang harmonis,” jelas wanita yang berulang tahun setiap tanggal 28 November ini. Pola asuh otoritatif akan berhasil jika diterapkan pada situasi dan kondisi yang tepat.

 

Faktor penentu kedua ialah iklim sekolah yang positif. Sebagai instansi resmi yang diamanahkan untuk mendidik generasi bangsa, sekolah menjadi faktor yang sangat signifikan untuk keberhasilan pendidikan anak. Berbicara tentang iklim sekolah yang positif, tidak melulu berbicara tentang hubungan guru dan siswa.

 

“Relasi positif semua unsur sekolah yaitu guru, staf, siswa, juga orang tua/wali siswa yang akan memaksimalkan pendidikan dan menjadikan anak untuk belajar mandiri,” imbuhnya.


Faktor terakhir menurut hasil riset yang dilakukan Prof Rifa ialah kecerdasan sosial. Faktor ini melihat bagaimana seorang anak berhubungan dengan lingkungannya. Termasuk juga berinteraksi dengan orang-orang di sekitar anak serta memahami lingkungan secara optimal. Menurut observasinya, banyak sekali orang tua yang mengabaikan faktor ini dengan alasan, anak akan belajar bersosial dengan sendirinya.

 

“Padahal, kecerdasan sosial tidak otomatis diturunkan dari genetik. Orang tua memiliki keharusan untuk melatih anak agar tertanam kecerdasan sosial ini,” tutur profesor yang meraih gelar master dan doktornya dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tersebut.

 

Prof Rifa menerima Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tertanggal 1 November 2022 tentang Kenaikan Jabatan Fungsional Akademik sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi.

 

SK menteri yang diterima sekaligus meresmikannya sebagai profesor ke-41 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Wanita asli Ponorogo ini dikukuhkan menjadi profesor dengan angka kredit sebanyak 1.094. Angka tersebut merupakan akumulasi dari kiprahnya yang tak hanya aktif sebagai tenaga pengajar atau dosen di Fakultas Psikologi, namun juga keaktifannya sebagai peneliti dan sumbangsih pemikirannya di berbagai lembaga atau instansi dalam dan luar UIN Malang.


Pendidikan Terbaru