• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 7 Desember 2024

Pendidikan

Oshika Maba, Rektor Unisma: Selamat Datang di Kampus Hijau dan Multikultural

Oshika Maba, Rektor Unisma: Selamat Datang di Kampus Hijau dan Multikultural
Rapat Terbuka Senat Unisma dalam rangka Oshika Maba tahun 2023 di Auditorium KH M Tholchah Hasan, Unisma, Senin (18/09/2023). (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)
Rapat Terbuka Senat Unisma dalam rangka Oshika Maba tahun 2023 di Auditorium KH M Tholchah Hasan, Unisma, Senin (18/09/2023). (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Rapat Terbuka Senat Universitas Islam Malang (Unisma) digelar dalam rangka Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (Oshika Maba) tahun 2023 di Auditorium KH M Tholchah Hasan, Unisma, Senin (18/09/2023).


Oshika Maba 2023 ini diikuti 3.567 maba dengan rincian program S1 dari 24 program studi sejumlah 3.159 mahasiswa, program S2 dari 10 program studi sejumlah 387 mahasiswa, dan program S3 sebanyak 21 mahasiswa.


Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri menyampaikan, menyandang gelar baru sebagai mahasiswa tentunya memiliki tanggung jawab besar, karena mahasiswa saat ini adalah calon intelektual dan pemimpin masa depan bangsa.


“Sebagai pimpinan Unisma, kami menyampaikan selamat datang mahasiswa baru Unisma 2023 di kampus hijau, kampus multikultural, kampus kebanggaan NU, kampus unggul dan papan atas,” ujarnya.


Menurutnya, dari 3.567 maba yang diterima, 3.531 mahasiswa berasal dari 32 provinsi di Indonesia dan 36 mahasiswa merupakan mahasiswa asing yang berasal dari 8 negara yakni Rumania, Belgia, Yaman, Sudan, Korea, Palestina, Mesir, dan Timor Leste.


“Saat ini mahasiswa Unisma secara keseluruhan hampir mencapai 17.000 mahasiswa, mereka berasal dari 34 provinsi di Indonesia dan 37 negara,” terangnya.


Prof Maskuri menjelaskan, Unisma tidak hanya menerima mahasiswa muslim saja, tetapi Unisma juga menerima 20 mahasiswa non-muslim. Ini sebagai bukti bahwa Unisma sebagai kampus multikultural, kampus rahmatan lil’alamin, yang mengayomi perbedaan suku, agama, budaya, bahasa dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika.


“Insya Allah kami akan melakukan yang terbaik untuk amanah ini. Bagi mahasiswa yang Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu jangan kecil hati, karena Anda adalah saudara kita semua, dan juga memperoleh pelayanan sama dengan yang muslim, tidak akan kami bedakan,” jelasnya.


Pria asal Tuban tersebut berpesan agar mahasiwa baru Unisma terus menempa diri. Status mahasiswa adalah kesempatan terbaik untuk memperluas perspektif dan memperluas jauh horizon agar menjadi agen perubahan, sumber inovasi dan kreativitas, tenaga profesional, pemimpin perubahan dan menjadi warga bangsa yang bertanggung jawab.


Unisma siap menebarkan manfaat dan menghadirkan dampak positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan Unisma sendiri ingin mencetak mahasiswa yang intelek, bermoral, berjiwa entrepreneur.


Sebagai informasi, dalam kesempatan ini juga turut diluncurkan ‘Si SANDYA’, Maskot Oshika Maba 2023 yang terinspirasi dari lambang negara Republik Indonesia, Burung Garuda. Oshika Maba 2023 tersebut rencananya akan digelar mulai hari Senin hingga Rabu (18-20/09/2023) mendatang.


Pendidikan Terbaru