Surabaya, NU Online Jatim
Sebanyak 57 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar orientasi dan kuliah umum PPG Prajab bidang studi Sekolah Dasar (SD). Dalam orientasi ini menghadirkan pembicara dari Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) Prof. Dr. Muchlas Samani M.Pd. dalam kuliah umum di Cafe Fastron lantai 3 Unusa Tower, Kamis (08/12/2022).
Dalam materinya, Muchlas mengatakan, guru saat ini harus bisa menerima dan tidak bisa menghindari kemajuan teknologi yang saat ini telah maju. Di era digital seperti saat ini, guru harus bisa memanfaatkan teknologi ini dengan baik dan bijak.
"Kita tidak menutup kemungkinan penggunaan HP bisa lebih dari 16 jam dalam sehari, jadi kita harus bisa memanfaatkan itu dengan baik. Kita bisa mengajarkan siswa dengan menggunakan HP," katanya.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi yang baik ini juga memberikan dampak yang baik pula. Pemanfaatan teknologi yang baik menjadikan nilai tersendiri untuk menjadi bahan pembelajaran semua. Untuk menjadi guru yang profesional harus terus berlatih dan belajar. Hal ini bisa dilihat dari usaha yang dilakukan pemain sepak bola seperti Lionel Messi serta Christian Ronaldo yang terus berlatih fisik dan latihan terus untuk menjadi profesional.
"Kita harusnya mencontoh kedua seseorang ini, jadi jangan pernah malu untuk terus berlatih dan terus belajar untuk menjadi lebih baik," terangnya.
Sementara itu, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng menjelaskan, profesi guru merupakan salah satu profesi yang sangat mulia. Jika membaca sejarah, menjadi guru memiliki pengorbanan yang sangat berat.
"Namun profesi ini sangat mulia karena akan membentuk karakter dan pribadi bangsa ini dari seorang guru," ungkapnya.
Menurutnya, menjadi guru tidak hanya menguasai pendidikan ilmu pengetahuan, namun pendidikan moral juga harus dikuasai. Karena bagaimana pun pendidikan moral sangat dibutuhkan untuk mengajarkan moral siswa untuk bisa lebih sopan dan lainnya. Jazidie menambahkan, pendidikan SD merupakan proses pembentukan moral dari anak.
“Saat dewasa, pendidikan SD menjadi salah satu yang akan diingat betul oleh siswa. Karena pendidikan SD merupakan pondasi yang awal, jadi pendidikan moral juga harus dikuasai," pungkasnya.
