• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pendidikan

RSI Unisma Gelar Penyuluhan Kesehatan di Ruang Tunggu Poli

RSI Unisma Gelar Penyuluhan Kesehatan di Ruang Tunggu Poli
Penyuluhan KB. (Foto: NOJ/humas)
Penyuluhan KB. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

RSI Unisma Malang mengadakan penyuluhan kesehatan seputar KB (Keluarga Berencana) bersama bidan Restu Widyarini, Kepala Kamar Bersalin di selasar ruang tunggu Poli Kandungan RSI Unisma Malang Selasa (24/03/2023).

 

Kegiatan ini merupakan Program Nasional Kemenkes yang harus diterapkan oleh rumah sakit yang diharapkan mampu meningkatkan kesehatan ibu dan anak sehingga upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meningkat segera terwujud.

 

Acara ini dimulai jam 08.00 sampai dengan jam 10.00 WIB diawali dengan penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) yang diikuti sekitar 10 orang dari keluarga pasien bersama bidan Restu Widyarini didampingi Miftakhul Rahmania, Bidan RSI Unisma Malang bertempat di selasar ruang tunggu Poli Kandungan Gedung Baru lantai 7.

 

Selanjutnya beliau juga memberikan penyuluhan tentang pelayanan, tujuan dan manfaat penerapan KB kepada peserta yang hadir yang diakhiri dengan sesi tanya jawab langsung.

 

Program KB sendiri merupakan program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan jumlah penduduk di suatu negara. program KB sudah ada di Indonesia sejak akhir tahun 1970-an. Untuk mewujudkan keberhasilan program KB, masyarakat sangat disarankan untuk memakai alat kontrasepsi.

 

Program KB bertujuan untuk membatasi jumlah kelahiran guna menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Selain itu, mencegah perdarahan yang terlalu banyak saat persalinan, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan serta meningkatkan keharmonisan keluarga. Manfaat yang kedua adalah mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

 

RSI Unisma berharap dengan penyuluhan kesehatan ini, masyarakat dapat menerapkan gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang di inginkan.


Pendidikan Terbaru