• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Pendidikan

RSI Unisma Ulas 5 Ancaman Kesehatan yang Dihadapi Anak Masa Kini

RSI Unisma Ulas 5 Ancaman Kesehatan yang Dihadapi Anak Masa Kini
Pentingnya menjaga kesehatan anak masa kini. (Foto: NOJ/humas)
Pentingnya menjaga kesehatan anak masa kini. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Anak masa kini (zaman sekarang) bertumbuh secara psikis dan fisik lebih pesat ketimbang masa-masa kita dulu. Penggunaan internet, masalah kesehatan hingga lingkungan sosial merupakan hal penting seputar psikis dan fisik yang perlu diperhatikan orang tua.


Seiring dengan perkembangan zaman, sosial media dan internet bisa mengubah cara pikir dan pola kehidupan anak.


Inilah 5 ancaman kesehatan yang dihadapi anak generasi masa kini pertama gangguan mental karena perundungan. Hadirnya sosial media dan internet mengantarkan cara baru perundungan yang biasa disebut cyberbulling. Cyberbulling kadang bisa melibatkan kekerasan fisik, tetapi yang pasti melibatkan kekerasan verbal.


Jangan biarkan anak memiliki sosial media atau media komunikasi digital, sebelum mencapai batas umur yang disarankan. Pantau aktivitas mereka dalam berinternet sembari berikan edukasi tentang perundungan di kehidupan sehari-hari.


Kedua, stress karena tugas sekolah. Agar anak dapat berprestasi gemilang di ranah akademik tak jarang malah membebani hari-hari anak. Pekerjaan rumah harian, ulangan, tugas semester dan proyek akhir semester, belum lagi les diluar sekolah dapat merenggut waktu istirahat anak dan waktu bermainnya.


Padatnya kegiatan tersebut tak sedikit malah membuat anak kecapekan bahkan stress. Tujuan orang tua agar anak berprestasi adalah baik, namun perlu disesuaikan dengan kemampuan anaknya masing-masing.


Ketiga, keterampilan sosial yang rendah. Penggunaan media internet yang instan malah membuat hubungan interaksi dengan lingkungan sekitar menurun. Cara mengobrol langsung, memeluk, tersenyum, memuji bahkan bertegur sapa seakan hilang diwakili emoji di media perpesanan.


Tanpa sadar, kemudahan yang instan ini dapat mengurangi tingkah laku dan ketrampilan anak saat mengenal orang baru bahkan di lingkungan keluarganya. Padahal, keterampilan sosial yang rendah dapat merugikan kesehatan mental seseorang.


Keempat, kurangnya aktivitas fisik. Anak masa kini bermain dengan gadget sedangkan anak zaman dulu bermain melibatkan aktivitas fisik. Keberadaan teknologi digital, internet dan sosial media tak dipungkiri mengubah cara hidup anak masa kini.


Kurangnya aktivitas fisik harus menjadi perhatian orang tua, karena hal ini berdampak dengan kurang terlatihnya keterampilan sosial, obesitas dan dampak buruk kesehatan anak lainnya.


Kelima, serangan asma. Penyakit asma tak bisa disepelekan begitu saja. Kondisi ini berdampak besar pada absennya anak di sekolah, mengganggu siklus istirahat, mengurangi konsentrasi, kepercayaan diri anak, hingga kesehatan mentalnya.


Keenam, gizi buruk. Kebiasaan makan buruk dan konsumsi makanan yang tidak lengkap nutrisinya dapat mengakibatkan gizi buruk pada anak. Gizi buruk tidak melulu pada anak kurus dan busung lapar.


Sebaiknya orang tua selalu memantau jajan anaknya dan sering mengajak makan bersama di rumah untuk menghindari makanan tidak bergizi yang dikonsumsi anak-anak.


Pendidikan Terbaru