Terapkan Smart Campus, Unusa Terima Studi Banding UIN Mataram

Surabaya, NU Online Jatim

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memiliki komitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan digital. Dengan mengimplementasikan teknologi digital pada proses belajar mengajar di kampus, Unusa berupaya menciptakan lingkungan akademik yang lebih efisien dan modern.

 

Kini, Smart Campus telah sepenuhnya diterapkan Unusa di Kampus C Tenggilis. Dengan teknologi yang bahkan berdampak pada penggunaan listrik yang lebih efisien, implementasi ini tidak hanya mendukung proses akademik, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.

 

Keberhasilan ini menarik perhatian berbagai pihak, salah satunya Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang melakukan studi banding ke Unusa pada Selasa (27/05/2025). Kunjungan itu diterima langsung oleh Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng, bersama jajarannya.

 

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih jauh sistem digitalisasi kampus yang telah diterapkan, agar nantinya dapat diadaptasi di lingkungan UIN Mataram. Sehingga kampus asal Nusa Tenggara Barat tersebut juga turut menerapkan ilmu yang mereka dapat dari Unusa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kampus.

 

Didampingi langsung oleh Rektor Unusa beserta jajarannya, delegasi UIN Mataram diajak melihat secara langsung aktivitas belajar mengajar di Kampus C Unusa, serta berdiskusi mengenai strategi dan tantangan dalam penerapan Smart Campus ke depannya.

 

Terkait Smart Campus, Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng, menyampaikan bahwa investasi pada infrastruktur pendidikan seperti Kampus C Unusa merupakan bagian dari upaya Unusa untuk meningkatkan kualitas lulusan yang unggul dan siap menghadapi tantangan global di era digital.

 

“Kampus C didesain untuk mendukung ekosistem pembelajaran berbasis teknologi,” tegasnya saat peresmian Kampus C Unusa beberapa waktu lalu.

 

“Pengembangan ini selaras dengan visi Unusa untuk menciptakan lingkungan akademik yang kondusif, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan dunia pendidikan dan industri,” imbuh Prof Jazidie.