• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Pendidikan

Tips Lolos Masuk Kedokteran menurut Dekan FK Unusa

Tips Lolos Masuk Kedokteran menurut Dekan FK Unusa
Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani, M.Kes. (Foto: NOJ/kumparan.com)
Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani, M.Kes. (Foto: NOJ/kumparan.com)

Surabaya, NU Online Jatim

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Dr dr Handayani, M.Kes mengatakan menjadi dokter merupakan sebuah cita-cita yang mulia, karena berkesempatan berbuat kebaikan pada sesama.


Ujian utama untuk bisa mencapai cita-cita tersebut tentu saja adalah lolos tes jurusan kedokteran di perguruan tinggi yang diinginkan. Perjuangan untuk lolos tes tentu saja tidak bisa dilakukan secara instan.


"Kalau untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya IPA ya kalau mau masuk FK sudah bisa mendaftar ketika duduk di kelas 2. Kalau sudah ada minat ke FK, mereka sudah bisa mengikuti proses seleksi masuk FK Unusa," ujarnya yang dilansir dari kumparan.com, Rabu (17/04/2024)


Ia memberikan tips agar bisa lolos masuk FK Unusa. Pertama, nilai akademik terutama IPA. Jika nilai bidang studi IPA yang mencakup Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika, maka kansnya lolos terbuka lebar.


"Kedua, kemauan atau minat dari siswanya. Orang tua mau, nilai akademik menunjang, tapi kalau dari yang bersangkutan tidak ada minat ya susah. Karena kuliah di FK itu tidak sebentar, jadi mereka harus ada kemauan kuliah di FK," ungkapnya.


Ketiga, adanya dukungan finansial. Sudah bukan rahasia lagi jika kuliah di FK membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga orang tua perlu menyiapkan dukungan finansialnya.


"Tesnya ada beberapa mulai dari tes akademik dan psikotes untuk menilai psikologis dari seseorang. Di Unusa ada tambahan tes bahasa Inggris dan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI)," paparnya.


Tes MMPI ini untuk menilai kesiapan mentalnya. Tes ini perlu karena beban kuliah di FK tidak mudah. Tes selanjutnya adalah buta warna. Mahasiswa kedokteran harus bebas dari buta warna karena berkaitan dengan analisa kesehatan pasien.


Secara terpisah, salah satu mahasiswa FK Unusa, Syahrul menyampaikan cara sukses untuk lulus mengikuti seleksi. Ia dalam mempersiapkan masuk FK sendiri sejak awal SMA yaitu kelas 10 hingga menjelang kelulusan.


“Persiapan yang dilakukan termasuk belajar intens, latihan soal, les private, tryout," jelasnya.


Syahrul menuturkan, untuk tes masuk FK Unusa dibagi menjadi beberapa sesi, ada tes tulis, tes wawancara, dan tes kesehatan.


Pendidikan Terbaru