Pendidikan

UIN KHAS Jember Siapkan Lulusan yang Qualified, Ini Resepnya

Kamis, 15 Agustus 2024 | 15:00 WIB

UIN KHAS Jember Siapkan Lulusan yang Qualified, Ini Resepnya

Rektor UIN KHAS Jember, Prof Hepni Zain, saat Sidang Terbuka Senat Wisuda Sarjana ke 61 Program Magister ke 23 di Gedung Kuliah Terpadu lantai 3, Jember, Rabu (14/08/2024). (Foto: NOJ/ Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember terus berkomitmen untuk menyiapkan lulusan yang qualified dan berkompeten sesuai bidangnya. Karena itu, para orang tua mahasiswa tidak perlu cemas terhadap masa depan anaknya.

 

Penegasan tersebut diungkapkan Rektor UIN KHAS Jember Prof Hepni Zain saat memberikan pengarahan dalam Sidang Terbuka Senat Wisuda Sarjana ke 61 Program Magister ke 23 di Gedung Kuliah Terpadu lantai 3, Jember, Rabu (14/08/2024).

 

Prof Hepni mengatakan, meski para lulusan telah diberikan bekal sedemikian rupa, namun para orang tua harus terus berdoa kepada Allah untuk kesuksesan anaknya. “Doa itu yang kemudian mendampingi kesuksesan putra-putri bapak ibu sekalian,” ujarnya.

 

Untuk menuju kesuksesan itu, para alumni diharapkan memiliki beberapa hal. Pertama, kekokohan aqidah dan kedalaman spiritual. Ini yang disebut sebagai pilar dari kualifikasi dan kompetensi para sarjana lulusan UIN KHAS Jember.

 

Lulusan UIN KHAS Jember, lanjut Prof Hepni, sudah dibekali dengan berbagai teori-teori dan konsep tentang kualifikasi dan kompetensi itu. Misalnya teori muhasabah, yaitu selalu melakukan introspeksi selalu berkontemplasi atas segala yang telah dikerjakan.

 

"Untuk kemudian menjadikan kelemahan-kelemahan di masa lalu sebagai kekuatan setelah dievaluasi," ucapnya.

 

Kedua, adalah keagungan akhlak. Kata Prof Hepni, akhlak teramat penting tidak hanya bagi kesuksesan karir seseorang tapi juga bagi hidup manusia.

 

Pasalnya, ketika terjun di tengah-tengah masyarakat, mereka tidak langsung melihat ketinggian ilmu dan kecerdasan yang dimiliki para lulusan. "Tapi pertama-tama yang dilihat oleh masyarakat adalah akhlaknya," urainya.

 

Prof Hepni menambahkan, ketika akhlak ditampilkan sebagai mainstream kehidupan, maka kepercayaan masyarakat akan lahir dengan sendirinya. Jika kepercayaan sudah diraih, maka untuk melangkah kemanapun menjadi gampang.

 

“Maka disitulah sebetulnya kesuksesan Anda sedang dinikmati,” ungkapnya.

 

Ketiga adalah kedalaman ilmu pengetahuan. Sebagai akademisi, kedalaman ilmu pengetahuan merupakan sebuah keniscayaan. Akademisi tidak bisa lepas dari ilmu. “Dengan ilmu derajat (manusia) akan diangkat,” pungkasnya.