Pendidikan

Di Hadapan Wisudawan, Rektor UIN KHAS Jember: Kesabaran Membuahkan Kemaslahatan

Kamis, 8 Agustus 2024 | 14:00 WIB

Di Hadapan Wisudawan, Rektor UIN KHAS Jember: Kesabaran Membuahkan Kemaslahatan

Rektor UIN KHAS Jember Prof Hepni Zain saat Sidang Senat Terbuka Wisuda di Gedung Kuliah Terpadu lantai 3, Rabu (07/08/2024). (Foto: NOJ/ Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Prof Hepni Zain tak bosan-bosannya membesarkan hati alumni dan memberikan semangat mereka untuk mengarungi kehidupan yang sesungguhnya setelah lepas dari UIN KHAS Jember.

 

Pesan dan semangat membesarkan hati itu diungkap Prof Hepni saat memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana S1 ke-60 Program Magister ke-42 dan Program Doktor ke-22 di Gedung Kuliah Terpadu lantai 3, Rabu (07/08/2024).

 

Pesan yang paling utama adalah pentingnya manusia bersandar hanya kepada Allah. Ia lalu menukil kata-kata Sayyidina Ali bahwa, ‘Aku sudah merasakan berbagai kepahitan hidup tapi satu yang paling pahit yakni berharap pada manusia’.

 

“Karena itu harapan dan gantungan yang utama hanya Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT,” ujarnya di hadapan 300 wisudawan-wisudawati UIN KHAS Jember.

 

Prof Hepni menambahkan, bersandar hanya kepada Allah SWT dan tawakal adalah sebuah keharusan. Bukan tawakal an sich, namun harus didahului dengan ikhtiar yang maksimal. Itu semua menjadi ciri khas alumni dan sivitas akademika UIN KHAS Jember.

 

“Ini juga menjadi karakter dari UIN KHAS Jember. Tawakal tingkat tinggi,” jelasnya.

 

Dikatakannya, ujian tak akan pernah sunyi dari kehidupan manusia. Selama hayat masih dikandung, cobaan selalu hinggap dalam beragam bentuknya. Tapi yakinlah bahwa Allah hanya menaruh beban (ujian) kepada seseorang sesuai dengan kapasitasnya.

 

“Ketahuilah dengan mata hati bahwa angin berhembus itu bukan untuk merobohkan pepohonan, tapi untuk menguji kekuatan akarnya,” sindirnya.

 

Jika sudah bersandar kepada Allah, maka kesabaran menjadi bagian penting yang mesti dipelihara. Kata Prof Hepni, kesabaran selalu menghasilkan kebaikan. Kesabaran adalah mahkota Nabi Ayyub, kesabaran juga pakaian Nabi Yusuf. Kesabaran adalah muara dari segala kebaikan.

 

“Ketidaksabaran justru membuat perpisahan antara Nabi Musa dan Nabi Khidir. Ketidaksabaran hanya membuat kita kalah di Perang Uhud. Maka kesabaran yang kemudian membuahkan kemaslahatan,” pungkasnya.