Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang terus berikhtiar melakukan berbagai agenda dalam upaya internasionalisasi kampus. Hal tersebut dilakukan sesuai roadmap tahun 2025 agar UIN Malang menjadi kampus yang unggul dan bereputasi Internasional.
Berbagai program sudah dilakukan demi mencapai cita-cita besar UIN Malang itu. Kesemua program tersebut satu visi dan misi dalam giat internasionalisasi kampus yang menjadi tanggung jawab Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Ahmad Fatah Yasin MAg.
Guna memaksimalkan hal itu, UIN Malang menggelar Rapat Pimpinan 2023 pada Rabu (15/03/2023). Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor IV Bidang Kerja sama dan Pengembangan Lembaga Dr Isroqunnajah MAg atau akrab disapa Gus Is mengevaluasi program-program internasionalisasi kampus.
Di antara program yang disorot pertama kali ialah adanya mahasiswa berkewarganegaraan asing yang memilih UIN Malang sebagai tujuan studi. Mahasiswa-mahasiswa asing ini tentu saja menjadi salah satu upaya kampus untuk menunjukkan bahwa kampus berlogo Ulul Albab ini bisa menarik animo dari luar Indonesia.
Karena menjadi daya tarik kampus, lanjut Gus Is, maka evaluasi pembelajaran mahasiswa WNA ini harus terus dilakukan. Berapa persen kelulusan mereka dibanding jumlah yang teregistrasi secara resmi di database kampus. Jika kurang dari yang diharapkan, maka harus diidentifikasi masalahnya.
“Apa kendala mereka selama belajar di UIN Malang? Contoh, jika masalahnya terkait bahasa, maka evaluasi fokus di program BIPA,” jelasnya dalam laman resmi UIN Malang dikutip Ahad (26/03/2023).
Selanjutnya, ia menyinggung promosi Indonesia di kancah internasional. Berdasarkan informasi dari KBRI di Dubai, Indonesia belum pernah mengikuti pameran internasional. Justru negara tetangga lah yang rajin mempromosikan negaranya pada kegiatan-kegiatan skala internasional.
“Bisa jadi karena belum ada persiapan yang mumpuni untuk bahan promosi,” imbuh pria yang juga Ketua PCNU Malang tersebut.
Maka, ia mengimbau kepada seluruh dekan di UIN Malang untuk menyeleksi buku-buku ajar karya dosen-dosen. Selanjutnya, jika dianggap layak akan dipromosikan di pameran internasional.
“Jika ada yang dinilai layak untuk dipromosikan di pameran internasional, maka kampus akan siap memfasilitasi. Hal ini diharapkan mampu menjadi salah satu kontribusi penting UIN Malang pada Indonesia,” tandasnya.
