• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

Unesa Turut Berkomitmen Wujudkan Pemilu Ramah Disabilitas

Unesa Turut Berkomitmen Wujudkan Pemilu Ramah Disabilitas
Diskusi Tim Direktorat Disabilitas Unesa bersama KPU Jatim soal pemilu ramah disabilitas beberapa waktu lalu. (Foto: NOJ/ Dok. Tim Direktorat Disabilitas Unesa)
Diskusi Tim Direktorat Disabilitas Unesa bersama KPU Jatim soal pemilu ramah disabilitas beberapa waktu lalu. (Foto: NOJ/ Dok. Tim Direktorat Disabilitas Unesa)

Surabaya, NU Online Jatim

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terus menunjukkan komitmen dan keunggulan sebagai perguruan tinggi negeri yang ramah disabilitas. Salah satunya diwujudkan dengan keterlibatannya dalam memberikan gagasan terkait hal dimaksud dalam diskusi bersama jajaran pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim di Kantor KPU Jatim.

 

Perwakilan Unesa dalam agenda tersebut terdiri dari dua dosen pembimbing, yakni Zaenal Abidin MPd dan Novia Restu Windayani SPd MPd, serta 12 mahasiswa disabilitas Unesa. Hal demikian dilakukan sebagai upaya agar pesta demokrasi Tanah Air juga bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penyandang disabilitas.

 

Seksi Layanan Disabilitas dan Usaha Direktorat Disabilitas Unesa, Acep Ovel Novari Beny MPd mengatakan, bahwa Direktorat Disabilitas Unesa bersama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) akan mengembangkan materi edukasi yang mudah diakses oleh penyandang disabilitas.

 

“Materi ini akan mencakup panduan dalam berbagai format, seperti teks, video, dan audio, agar sesuai dengan beragam kebutuhan disabilitas,” ucapnya dilansir dari laman resmi Unesa, Ahad (12/11/2023).

 

Sementara Direktur Disabilitas Unesa, Dr Wagino MPd menyampaikan harapannya agar para penyandang disabilitas lebih terfasilitasi dan lebih sadar akan hak-hak dan memahami prosesi pemilu, sehingga keterlibatan dalam pemilu dapat meningkat.

 

Selain itu, dirinya berharap proses pelaksanaan pemilu juga bisa lebih ramah dan nyaman bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, adanya kerja sama Unesa dengan pihak terkait tersebut merupakan jembatan bagi penyandang disabilitas di Unesa untuk memberikan masukan.

 

“Adanya kerja sama berkelanjutan ini nantinya bisa menjadi jembatan juga bagi mahasiswa disabilitas dalam memberikan masukkan, dan berkolaborasi perihal alat teknologi sebagai pendamping dalam pemilu bagi penyandang disabilitas,” ungkapnya.

 

Disebutkan, bahwa diskusi atau FGD yang juga melibatkan PPDI ini merupakan lanjutan dari hasil kerja sama KPU dengan Unesa sebelumnya. Kerja sama itu meliputi program magang mahasiswa disabilitas dengan diberikannya kesempatan untuk belajar dan berpartisipasi dalam program yang ada di KPU Jatim.

 

Unesa, PPDI maupun KPU Jatim fokus membahas mengenai aksesibilitas, fasilitas, alat bantu bagi penyandang disabilitas. Mahasiswa Unesa juga aktif memberikan aspirasi dan masukan mengenai pemilihan umum seperti kesempatan terbuka untuk pemilihan seperti surat suara untuk penyandang tunanetra menggunakan braille, hingga penyediaan pendamping bagi pemilih penyandang disabilitas.

 

Guna mewujudkan pemilihan umum yang ramah disabilitas, Unesa juga bekerja sama dengan Bawaslu untuk magang mahasiswa disabilitas. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama Direktorat Disabilitas Unesa, PPDI, International Foundation for Electoral Systems (IFES), KPU, dan Bawaslu.

 

Salah satu implementasi dari kerja sama tersebut yaitu pelatihan dan bimbingan pemilu yang khusus ditujukan pada penyandang disabilitas. Pelatihan ini dapat memberikan pemahaman mendalam tentang proses pemilu, hak-hak pemilih, serta cara penggunaan hak suara dengan efektif.


Pendidikan Terbaru