Unisma Gelar Syawalan dan Pengajian Kubro Bareng Gus Iqdam
Jumat, 18 April 2025 | 14:00 WIB

Suasana syawalan dan pengajian kubro dalam rangka Unisma bershalawat bareng Gus Iqdam. (Foto: NOJ/Doc Istimewa)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Ribuan masyarakat hadiri Syawalan dan Pengajian Kubro dalam rangka ‘Universitas Islam Malang (Unisma) Bershalawat’ bareng Gus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam dan Majelis Sabilu Taubah di Hall Auditorium Prof. Dr. KH. Tholhah Hasan, Gedung Bundar Unisma, Selasa (15/04/2025).
Gus Iqdam dalam tausiyahnya menerangkan makna Syawal sebagai simbol peningkatan, khususnya dalam hal ketakwaan kepada Allah SWT. Acara Syawalan bukan sekadar seremonial, melainkan momen untuk meningkatkan kualitas diri dan spiritualitas.
“Syawal berasal dari kata syala, yang berarti meningkat. Harapannya, setelah acara ini ketakwaan kita kepada Allah SWT juga meningkat,” tutur Gus Iqdam.
Gus Iqdam juga membagikan tiga konsep 3M yang ia jalankan setiap memasuki bulan Syawal, yakni Muhasabah yaitu introspeksi diri untuk mengetahui apa yang perlu ditingkatkan; Mujahadah yakni bersungguh-sungguh memperbaiki diri berdasarkan hasil muhasabah; dan Muroqobah yaitu merasa selalu diawasi oleh Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan.
“Jika tiga hal ini kita jalankan dengan sungguh-sungguh, insya Allah kita akan mengalami peningkatan spiritual yang nyata di bulan Syawal ini,” terangnya.
Sementara Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut dan mengapresiasi kehadiran Majelis Sabilu Taubah beserta jamaah. Menurutnya, komitmen Unisma sebagai kampus terbesar milik Nahdlatul Ulama (NU) untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi umat.
“Unisma ini milik seluruh warga Nahdliyin, artinya kita semua memiliki tanggung jawab untuk membesarkannya. Alhamdulillah, saat ini lebih dari 14.000 mahasiswa belajar di Unisma. Kami berharap masyarakat dapat mempercayakan pendidikan anak, keponakan, atau tetangganya untuk melanjutkan studi di kampus ini,” katanya.
Prof Jun menjelaskan, Unisma saat ini menempati peringkat ke-54 dari lebih 4.500 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, serta berada di peringkat ke-153 di tingkat Asia Tenggara.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa Unisma terus bertransformasi menuju perguruan tinggi bertaraf Internasional, menuju world class university,” jelasnya.
Terpopuler
1
Dikenal Suka Menolong, Jamaah Haji Asal Sidoarjo Wafat di Pesawat
2
Rais Aam PBNU Difitnah, GP Ansor Surabaya Layangkan Surat Permohonan Tabayun
3
Rujuk Hasil Ijtima Ulama Tahun 2012, Komisi Fatwa MUI Tegaskan Vasektomi Haram
4
Inilah Beragam Keutamaan Ibadah Haji
5
Silaturahim LP Ma’arif NU dan Pergunu Jatim Bentuk Kerja Sama Strategis
6
KH Ma’ruf Khozin Ingatkan Bahaya dan Keharaman Konsumsi Ayam Tiren
Terkini
Lihat Semua