• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

NU Global Forum Kembangkan Potensi Nahdliyin Secara Profesional

NU Global Forum Kembangkan Potensi Nahdliyin Secara Profesional
Pamflet NU Global Forum. (Foto: NOJ/istimewa)
Pamflet NU Global Forum. (Foto: NOJ/istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Nahdlatul Ulama (NU) Global Forum merupakan media interaksi bagi warga NU yang ada di luar negeri, terutama yang terhimpun dalam Pengurus Cabang Istimewa Nahldatul Ulama (PCINU) masing-masing negara. Forum ini tidak hanya penting dalam rangka penguatan jejaring warga NU di dalam maupun di luar negeri, sekaligus akan menjadi media jejaring penguatan pemetaan Sumber Daya Manusia (SDM) NU yang beragama profesi.

 

Global NU Forum ini diinisiasi oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Jawa Timur yang akan menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan rutin. Sebagai lembaga pengembangan SDM, maka Lakpesdam NU jelas bertanggung jawab bagaimana potensi SDM warga NU terpetakan sekaligus dikembangkan secara profesional. Agar kemudian dapat memberikan kontribusi di berbagai bidang kehidupan

 

NU Global Forum ini akan menjadi kegiatan berseri tiap bulan, untuk memberikan ruang bagi kader-kader NU di luar negeri terkait bagaimana strategi mengelola NU di masa mendatang.

 

“Besok kami akan menggelar NU Global Forum dalam rangka Harlah ke-98 NU, selanjutnya kegiatan ini akan digelar secara berkala. Disini kami menyampaikan keragaman kompetensi apa yang harus disiapkan oleh warga NU dalam rangka menyebarluaskan keislaman dan kebangsaan yang kondusif, sekaligus membangun peradaban umat manusia yang lebih baik dan berkeadilan,” kata Listiyono Santoso, Ketua Lakpesdam NU Jawa Timur, Sabtu (27/02/2021).

 

Harus diakui bahwa PCINU di berbagai negara memiliki peran strategis dalam rangka menyebarluaskan Islam Ahlussunah wal Jamaah sebagai pemahaman keislaman yang moderat dan terbuka. Sekaligus menjadi duta bagi NU membangun jaringan dengan negara lain di luar Indonesia.

 

“PCINU menjadi representasi bagi wajah keislaman di Indonesia, agar warga dunia memiliki perspektif positif terhadap Islam di nusantara,” terangnya.

 

Menurutnya, warga NU di luar negeri memiliki tanggung jawab yang sama untuk membangun peradaban kebangsaan yang lebih maju dengan spirit keislaman di dalamnya.

 

“Peran serta para diaspora NU ini pasti akan dibutuhkan oleh NU dalam konteks kekinian maupun masa depan. Oleh karena itu, kami yakin bahwa masa depan intelektual Islam di dunia ini sesungguhnya ada di tangan santri-santri NU yang mampu mengelaborasi keilmuan keagamaan dan keilmuan lainnya secara baik. Diaspora NU ini adalah representasi dari generasi ulul albab yang mampu mensinergikan antara ilmu, iman dan amal sholeh,” jelasnya.

 

Jika peradaban keindonesiaan dan peradaban umat manusia diisi dan dikawal oleh kader yang shaleh secara keagamaan dan cerdas secara keilmuan, niscaya masa depan NU akan lebih baik.

 

“Itu pasti memberikan dampak bagi peradaban keindonesiaan dan kemanusiaan,” pungkasnya,


Metropolis Terbaru