• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Rehat

UMRAH RAMADHAN 2023

Menjadi Saksi dan Membuktikan Cinta di Jabal Rahmah

Menjadi Saksi dan Membuktikan Cinta di Jabal Rahmah
Pengunjung dengan latar belakang tugu beton di Jabal Rahmah. (Foto: NOJ/Syaifullah)
Pengunjung dengan latar belakang tugu beton di Jabal Rahmah. (Foto: NOJ/Syaifullah)

Makkah, NU Online Jatim

Salah satu jujugan bagi jamaah haji dan umrah dari berbagai negara adalah hadir di bukit cinta atau Jabal Rahmah. Sebuah  bukit bebatuan yang tingginya sekitar 70 meter. Di tengahnya ada tugu atau monumen yang terbuat dari beton persegi empat berwarna putih. Lebarnya 1,8 meter dan tingginya 8 meter. Letaknya di tepi padang Arafah yang merupakan daerah pinggiran timur Makkah.


Saat penulis melakukan kunjungan di kawasan ini sekaligus mengambil miqat umrah di Ji’ranah, ada pemandangan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Karena jamaah tidak diperkenankan untuk menuju puncak Jabal Rahmah lantaran sedang dalam perbaikan. Pengunjung hanya dapat menjangkau jalan raya dan kemudian dibatasi dengan pembatas semi permanen. Mereka hanya dapat menyaksikan bukit bebatuan dan melihat dari jauh monumen dari beton yang ada. Menurut informasi, kawasan ini akan kembali dapat dikunjungi hingga beton yang ada pada musim haji mendatang.


Hanya saja, di pembatas tersebut banyak terdapat tulisan nama peziarah. Mereka seakan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan berada di Jabal Rahmah sembari membubuhkan nama pasangan yang ada. Hal tersebut sebagai penanda pernah datang di kawasan ini sekaligus mengabadikan namanya di pembatas yang tersedia. Tidak lupa mengabadikan kedatangan dengan berswafoto berlatar belakang tugu yang ada meski dari kejauhan.


Dalam literatur Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul susunan Ahmad Hawassy, Jabal Rahmah sering dikenal sebagai bukit kasih sayang. Jabal Rahmah merupakan tempat penuh historis yang tidak pernah sepi dari kunjungan jamaah haji maupun umrah.


Dalam banyak keterangan, di tempat tersebut terjadi pertemuan pertama Nabi Adam dan Hawa setelah dikeluarkan dari surga dan dipisahkan oleh Allah SWT. Juga menjadi saksi atas 3 peristiwa penting bagi peradaban Islam.


1. Pertemuan Kembali Nabi Adam dan Hawa

Nabi Adam dan Hawa dahulu berada di surga. Namun, karena melanggar perintah Allah, keduanya diturunkan dari tempat yang penuh kenikmatan tersebut. Mereka ditempatkan di bumi yang berjauhan tempatnya.


Di tempat ini, Nabi Adam dengan kesadarannya memohon ampun kepada Allah SWT dan mengakui bahwa dirinya telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Setelah berpuluh tahun berdoa dan memohon ampunan, Allah pun menerima tobatnya dan mempertemukan kembali Nabi Adam dan Siti di Jabal Rahmah.


2. Mimpi Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim sangat mencintai kedua buah hatinya. Namun, pada suatu malam saat Nabi Ibrahim tertidur, beliau mengalami sebuah mimpi yang merupakan ujian yang sangat berat untuk menguji keimanannya. Dalam mimpi itu, Allah SWT memerintahkan untuk melakukan sebuah pengorbanan, yaitu dengan menyembelih leher anaknya, Ismail.


Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata: Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu! Dia (Ismail) menjawab: Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. (QS Ash Shaffat ayat: 102).


Nabi Ibrahim merasa gundah dan ragu apakah mimpi tersebut datang dari Allah atau tidak. Kemudian Allah menunjukkan lewat mimpi yang sama hingga 3 kali. Dengan begitu Nabi Ibrahim semakin yakin kalau mimpi itu berasal dari Allah dan menyadarinya saat berada di Jabal Rahmah.

 

3. Wahyu Terakhir

Rasulullah SAW pernah berdakwah di Jabal Rahmah yang menjelaskan kesempurnaan agama Islam. Kabar tersebut disambut gembira oleh umat muslim. Namun tidak dengan kedua sahabatnya, Umar bin Khattab dan Abu Bakar Shidiq. Keduanya justru menangis karena memiliki firasat akan ditinggalkan Rasulullah.


Jabal Rahmah menjadi tempat diturunkannya wahyu dan khutbah terakhir Nabi Muhammad sebelum wafat. Mengutip laman NU Online, banyak perdebatan perihal ayat Al-Qur’an terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad SAW. Ulama bernama Syekh M Ali As-Shabuni menyebutkan bahwa riwayat paling shahih dari semua pandangan ulama adalah surat Al-Baqarah ayat 281.


Surat Al-Baqarah ayat 281 turun pada tahun 11 H, 9 hari sebelum Rasulullah SAW wafat (pada malam Senin, Rabiul Awwal 11 H/632 M). Surat Al-Baqarah ayat 281 turun pada hari-hari menjelang wafat Rasulullah SAW. (As-Shabuni, 2016: 17).


Dengan turunnya surat Al-Baqarah ayat 281 itu, wahyu terputus. Sekaligus menandai ‘selesainya’ hubungan langit dan bumi. Rasulullah SAW wafat setelah menunaikan amanah, menyampaikan risalah, dan membimbing manusia ke jalan Allah. (As-Shabuni, 2016: 17).


Risalah yang diemban Rasulullah tersebut sudah disampaikan dengan jelas. Syariatnya sangat lengkap. Jika manusia mengalami masalah apapun dalam hidupnya, Allah sudah memberikan pedoman dalam menjalaninya. Maka, hendaknya semua manusia menjalankan syariat Islam dengan penuh ketaatan.


Adalah suatu pelajaran yang dapat diambil dari bagi jamaah haji dan umrah bahwa Allah adalah Maha Pengasih dan Penyayang terhadap hamba-Nya. Hal ini dibuktikan dengan dikabulkannya doa yang selalu dibaca Nabi Adam AS selama berpisah dengan isterinya, Siti Hawa selama 200 tahun.


Banyak di antara jamaah haji dan umrah meyakini bahwa berdoa di Jabal Rahmah akan dijabah Allah SWT. Terutama jika dikaitkan bagi orang tua yang memiliki putra atau putri untuk mendapatkan jodoh terbaik menurut Allah SWT. "Yakinlah, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Berdoalah, niscaya Allah akan mengabulkan," ungkap seorang ibu, usai mengadahkan tangan ke arah kiblat di Jabal Rahmah dengan mata berlinang.


Selain itu terdapat mitos sesat Jabal Rahmah. Bahwa tempat ini dianggap sebagai lokasi yang ampuh untuk berdoa meminta jodoh. Banyak orang yang percaya bila mereka menuliskan nama dan orang yang dicintai, dipercaya mereka bisa berjodoh. Oleh karenanya tugu ini menjadi penuh dengan coretan bahkan tempelan foto jamaah bersama pasangan dan tanda tangan.


Yang juga unik adalah di sekitaran lokasi parkir kendaraan terdapat penjual aneka souvenir yang identik dengan bukti cinta kepada buah hati dan pasangan. Dari mulai gelang dengan aneka bentuk, juga buah tangan yang layak diberikan kepada anggota keluarga di Tanah Air.


Rehat Terbaru