Keberadaan Syaikhana Kholil demikian sentral baru tersebarnya santri kenamaan di Tanah Air. Dikenal memiliki keahlian yang paripurna dalam khazanah keilmuan Islam. Karena dikenal sebagai ahli fikih, hadits, tafsir, hingga sebagai mursyid thariqah dan hafidz Qur’an lengkap dengan qiraah sab’ahnya.
Namun dalam sebuah cerita yang berkembang, bahwa maha guru para kiai Tanah Jawa tersebut memiliki sifat tawadlu yang demikian tinggi. Kendati banyak kiai terkenal berguru kepadanya, namun bukan berarti menganggap diri paling tahu.
Konon, syaikhana tidak pernah khatam ketika mengajar Kitab Jurumiah. Masalahnya, setiap kali sampai pada bab ‘La’ atau babu ‘La’ yang seharusnya dibaca: ‘Babu la, i’lam..’ Ternyata Syaikhana membacanya menjadi: ‘Babu la a’lam..’ yang akhirnya memiliki makna: Bab aku tidak tahu. Setelah itu Syaikhana pasti akan menutup kitab lantas berkata: ‘Iyut.. Halil lakar lok taoh pa-apah..’ (Ya, Halil memang tidak tahu apa-apa). Beliau kemudian menutup majlis, lalu pulang ke kediaman.
Kepada maha guru kiai Nusantara, terkhusus Syaikhana Kholil Bangkalan, alfatihah.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
2
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
3
Makna Idul Adha: dari Ritual Agama menuju Revolusi Kepedulian
4
3 Amalan Sunnah Istimewa di Hari Tasyrik
5
Khutbah Idul Adha: 3 Hikmah Hari Raya Kurban
6
Grand Final Duta Kampus Unisma 2025, Representasi Menuju WCU
Terkini
Lihat Semua