Lumajang, NU Online Jatim
Program ‘NU Blitar Peduli Lumajang’ dengan mengantarkan sejumlah relawan guru ngaji berbuah manis. Tidak hanya memberikan bimbingan mengajar mengaji pelajar sekolah dasar terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Juga keinginan anak-anak untuk belajar ke Blitar.
Tercatat ada 5 siswa sekolah dasar yang berharap untuk segera melanjutkan pendidikan di pondok pesantren tahfidz Al-Qur'an yang ada di Blitar. 3 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki yang saat ini masih berstatus sebagai siswa SDN Sumberurip 2, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
"Di samping metode yang diajarkan mudah dipahami, pengajaran ke-NUan yang diakulturasikan dengan pembelajaran menarik, sehingga anak-anak begitu terpikat dan berkeinginan mondok. Dan ini murni atas keinginan mereka sendiri," kata Sritompo, salah satu wali murid saat ditemui NU Online Jatim, Sabtu (08/01/2022).
"Besar harapan agar putra-putri kami yang akan mondok tersebut senantiasa menjadi anak salih, qurratu a'yun, generasi rabbani, serta menjadi hafidz dan hafidzah sesuai keinginan mereka," harapnya.
Gayung pun bersambut karena Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar akan segera melakukan pendataan serta perizinan orang tua atas siswa asal Lumajang yang hendak melanjutkan pendidikan di Blitar tersebut.
"Kami senantiasa membimbing serta mengupayakan fasilitas pembelajaran mengaji secara efektif dan efisien, sesuai dengan ajaran Ahlusunnal Wal Jama'ah an-Nahdliyah," ungkap Effendi Pratama, Sekretaris LAZISNU Kabupaten Blitar.
Dijelaskannya, selain memberikan bantuan logistik, juga akan mengoptimalkan pengiriman berupa Al-Qur'an, alat tulis. “Serta komitmen kami dalam mengantarkan guru ngaji ke posko pengungsian dan madrasah diniyah yang ada di Pronojiwo, Lumajang," pungkasnya.
Dari kelima siswa asal Lumajang yang akan segera mendaftar di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur'an di Blitar yaitu Fadhila Sekar, Putri Andriyani, Riska, Ilham Maulana, serta Yoga.
