Lumajang, NU Online Jatim
Madrasah Aliyah (MA) Putri Nurul Masyithoh Lumajang rutin mengadakan kajian Kitab Aqidatul Awam setiap hari Sabtu yang diikuti seluruh siswi. Hal ini dilaksanakan guna mengenalkan tradisi ke-NU-an dengan kajian kitab klasik di lembaga formal. Serta untuk menjaga ideologi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) para siswi.
"Ini sangat penting, soalnya anak zaman sekarang mainannya itu media social. Sedangkan di sana banyak tersebar kajian-kajian akidah diluar Aswaja meskipun ngakunya Aswaja," jelas Masyhuri Ayatulloh Kepala MA Putri Nurul Masyithoh Lumajang kepada NU Online Jatim pada Sabtu, (08/01/2022) disela-sela aktifitasnya.
Menurutnya, pendidikan formal seperti di madrasah yang dipimpinnya sepatutnya mengenalkan model tradisi pembelajaran di pesantren. Karena NU lahir dari pesantren, sehingga tradisi ini juga perlu dilestarikan di pendidikan formal juga.
"Menjaga tradisi lama penting, tapi tetap kita kombinasikan dengan yang hal-hal baru," imbuhnya.
Masyhuri Ayatulloh juga menuturkan, tradisi kajian dengan sistem bandongan seperti di pesantren ini telah berjalan hampir 4 tahun. Para siswi diminta menghafal dan memahami isi nadzom.
"Hal-hal baru itu di antaranya, hasil dari pembelajaran ini akan dibuktikan dengan olimpiade dan cerdas cermat Aswaja antar kelas, yang materinya diambil dari materi Aswaja yang ada dan dari Aqidatul Awam ini. Dan itu sudah berjalan tiap tahunnya," ujar alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini.
Dirinya berharap hal ini bisa istiqomah dilakukan, sehingga dengan itu siswi lulusan MA Putri Nurul Masyithoh tidak terbawa pemahaman-pemahaman yang menyimpang. "Terutama faham-faham radikal yang semakin menjamur," pungkasnya.
MA Putri Nurul Masyithoh merupakan Madrasah formal satu-satunya di Lumajang yang dikhususkan untuk murid perempuan.
Madrasah ini terletak di jantung Kota Lumajang tepatnya di Jalan Kapten Ilyas No. 16 Tompokersan Lumajang. Madrasah ini berada dibawah naungan Yayasan Nurul Masyithah yang berafiliasi dengan LP Ma'arif NU Lumajang.
