Jember, NU Online Jatim
Universitas Al-Falah Assunniyah (UAS) Kencong, Jember, secara resmi memulai babak penyisihan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat internasional Se-Asia Tenggara. Acara ini bertujuan untuk menyeleksi talenta-talenta terbaik dari berbagai negara di Asia Tenggara yang memiliki kemampuan dalam membaca, memahami, dan menganalisis Kitab Kuning, sebagai bagian penting dari tradisi keilmuan Islam. Acara ini diproyeksikan menjadi acara tahunan yang diselenggaraan oleh UAS Kencong.
“Acara ini akan menjadi acara khas UAS Kencong dalam memperingati Hari Ulang Tahun” tutur Rektor UAS Kencong, Rijal Mumazziq dalam sambutannya ketika membuka babak penyisihan MQK Internasional secara daring, Rabu (16/10/2024).
Babak penyisihan ini menjadi langkah awal bagi para peserta untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Kompetisi ini diharapkan dapat menyoroti pentingnya pemahaman mendalam terhadap Kitab Kuning dalam mengembangkan dan mempertahankan peradaban Islam di Nusantara.
Ketua panitia, Muhammad Hamdi, menegaskan bahwa kompetisi ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan upaya penting dalam melestarikan dan mengaktualisasikan warisan intelektual Islam.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Selanjutnya grand final akan dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2024 mendatang. Kami yakin, melalui ajang ini, akan lahir santri-santri yang memiliki wawasan luas dan mampu mengokohkan peradaban Islam Nusantara di kancah Internasional,” ujarnya.
Acara ini juga didukung oleh berbagai lembaga besar seperti Nahdlatul Ulama, Baznas, Bank Syariah Indonesia, serta beberapa penerbit dan lembaga pendidikan. Seluruh peserta akan menghadapi tantangan membaca, menganalisis, dan menjelaskan Kitab Kuning dengan cara yang relevan dengan konteks modern, sehingga tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga relevan bagi perkembangan dunia Islam masa kini.
Setidaknya terdapat 105 peserta yang akan mengikuti tahapan ini. Peserta yang berhasil lolos dari babak penyisihan akan melanjutkan perjalanan mereka menuju babak final, di mana mereka akan bersaing untuk meraih gelar juara dalam ajang bergengsi ini. MQK menjadi wadah penting bagi generasi muda Islam untuk mendalami, memahami, dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang ada dalam Kitab Kuning.
Dengan terselenggaranya MQK ini, UAS Kencong berharap dapat terus menjadi pionir dalam mempromosikan keilmuan Islam, terutama melalui Kitab Kuning, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Penulis: Nurma
