Probolinggo, NU Online Jatim
Banyak cara untuk berkhidmat di Nahdlatul Ulama. Salah satunya dengan menjadi tukang bersih-bersih di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Hal inilah yang dilakukan oleh Muhamad Rizal Ali sejak 2019 silam.
Namun, siapa sangka kini Rizal justru menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Probolinggo. Bahkan, ia terpilih bukan karena mencalonkan diri menajdi orang nomor satu di PC IPNU Kota Probolinggo. Melainkan dirinya dicalonkan oleh kader IPNU.
Bukan hanya itu, Rizal ternyata juga dinilai memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin oleh para senior IPNU-IPPNU Kota Probolinggo. Sebab, Rizal sudah berpengalaman di beberapa organisasi.
Di antaranya, Rizal pernah berproses di Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR), Ketua Pecinta Alam SMKN 4 Kota Probolinggo, Ketua Dewan Saka Wira Kartika Kodim 0820 Kota Probolinggo, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Tekhnik Industri, Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN), Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Kedopok, dan ketua PIK-RS Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Probolinggo.
Rizal menceritakan, awalnya dirinya bergabung di NU Backpaker. Dari situlah Rizal mulai sering berkumpul dengan kader IPNU dan menginap di kantor PCNU. Selain itu, ia akhirnya setiap hari melakukan aktivitas bersih-bersih di kantor PCNU. Mulai dari nyapu, ngepel dan lain-lainnya.
"Dari itulah saya diangkat menjadi fulltimer PCNU," kata Rizal kepada NU Online Jatim, Senin (03/01/2022).
Anak pertama dari Achmad Fauzi dan Lilik Maimunah ini mengatakan bahwa menjadi seorang Ketua PC IPNU sama dengan menjadi seorang bapak.
"Artinya kita harus sedia bertanggung jawab dalam hal apapun terhadap organisasi ini," kata pemuda asal Jl Musi Jrebeng Kulon Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo tersebut.
Dalam kemampuan akademik, Rizal berhasil lolos pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa yang diadakan oleh Kemenristekdikti mewakili jurusan Teknik Industri Universitas Panca Marga.
Judul penelitian yang membuatnya lolos dalam event tersebut yaitu "Pemodelan sistem traceability pada halal logistik untuk menjamin integritas rantai pasok makanan halal dengan pendekatan interpreative stuctural modeling".
"Alhamdulillah atas lolosnya penelitian saya tersebut. Sebelumnya, saya mendapatkan pendanaan untuk penelitian. Kemudian setelah dinyatakan lolos, saya mendapatkan reward dari pihak prodi, dekan dan rektor untuk bebas dari skripsi," tandas pemuda kelahiran 29 Juni 1997 tersebut.
