• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Diluncurkan Kemenag, Ini 3 Pilar Jihad dalam Tema Hari Santri 2023

Diluncurkan Kemenag, Ini 3 Pilar Jihad dalam Tema Hari Santri 2023
Menag RI H Yaqut Cholil Qoumas, saat peluncuran tema dan logo Hari Santri 2023 di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat (06/10/2023). (Foto: NOJ/ ISt)
Menag RI H Yaqut Cholil Qoumas, saat peluncuran tema dan logo Hari Santri 2023 di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat (06/10/2023). (Foto: NOJ/ ISt)

Pasuruan, NU Online Jatim

Menteri Agama Republik Indonesia Gus Yaqut Cholil Qoumas secara resmi meluncurkan tema dan logo Hari Santri 2023 di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat (06/10/2023). Dalam peluncuran itu, Gus Yaqut didampingi Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Prof Muhammad Ali Ramdhani.

 

Hari Santri 2023 mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”, yang dalam logo dilukiskan dengan tinta emas. Maknanya, santri merupakan generasi penerus bangsa yang akan menggoreskan kejayaan Indonesia dengan tinta emas.

 

Dikutip dari Instagram resmi @harisantrinasional, jihad yang dimaksud dalam tema mencakup 3 pilar, yakni jihad intelektual, ekonomi, dan politik. Bentuk jihad intelektual para santri ialah perjuangan dalam melawan kebodohan serta ketertinggalan.

 

“Pun, di era digital sekarang, santri juga harus berani ambil peran mengisi ruang-ruang digital untuk penguatan literasi keagamaan yang moderat berdasarkan prinsip islam rahmatal lil alamin,” ucap Gus Yaqut dalam postingan tersebut.

 

Sedangkan jihad politik, dikatakan Gus Yaqut, santri harus menjadi teladan dalam momentum demokrasi dengan memilih pemimpin yang terbaik secara rasional.

 

“Santri pasti sangat menentukan bagaimana wajah bangsa kita menghadapi tahun politik ini. Saya berharap para santri bisa mengikuti jejak para pendahulunya dengan meletakkan setiap perjuangannya di wilayah dan ruang apapun yang didasarkan pada nilai-nilai keagamaan,” ucap pria yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu. 

 

Gus Yaqut lantas mengajak agar semua pihak dapat memiliki satu orientasi yang sama, yaitu  beragama melalui politik. Artinya, dalam berpolitik, agama harus menjadi subyek, sedangkan politik hanya sebagai objeknya.

 

“Orientasinya kebaikan dalam masyarakat untuk mendapat ridha Allah. Jadi kalau mau berpolitik, sebaiknya politik dijiwai dengan nilai-nilai agama sehingga apa yang kita perjuangan di wilayah politik semata-mata karena mengharap ridha Allah,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru