• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Fatayat NU Situbondo Miliki Kader Perlindungan Kekerasan

Fatayat NU Situbondo Miliki Kader Perlindungan Kekerasan
Kerja sama PC Fatayat NU Situbondo dengan DP3APPKB untuk memberikan pendampingan kekerasan terhadap perempuan dan anak. (Foto: NOJ/jawapes.or.id)
Kerja sama PC Fatayat NU Situbondo dengan DP3APPKB untuk memberikan pendampingan kekerasan terhadap perempuan dan anak. (Foto: NOJ/jawapes.or.id)

Situbondo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Situbondo memiliki perhatian terhadap masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo, mengadakan kegiatan advokasi pendampingan, Jumat (04/08/2023) lalu.

 

“Kami sangat mengapresiasi langkah DP3APPKB Kabupaten Situbondo yang bersedia melakukan kerja sama dengan PC Fatayat NU, dan ini merupakan yang kedua kalinya,” kata Jazilah, Ketua PC Fatayat NU Situbondo sebagaimana dilansir harianbhirawa.


Dijelaskannya bahwa kegiatan ini sangat penting karena peserta dapat menerima ilmu tentang tata cara memberikan pendampingan yang benar terhadap korban kekerasan. Dengan demikian, peserta yang merupakan utusan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU di Situbondo dapat menyerap materi dengan baik.


“Kami berharap kepada sahabat pengurus PAC Fatayat NU untuk bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber yang dihadirkan oleh DP3APPKB Kabupaten Situbondo,” harap dia.


Pada kegiatan yang dipusatkan di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo tersebut, peserta memperoleh materi seputar sosialisasi advokasi pendampingan korban kekerasan. Bahkan disepakati dibentuknya kader perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.


Kepala DP3APPKB Kabupaten Situbondo, Mohammad Imam Darmaji mengatakan, saat ini upaya pendampingan korban kekerasan perlu ditingkatkan. Sebab ada kecenderungan kasus kekerasan pada perempuan dan anak semakin meningkat. Terbukti tahun 2021 ada 47 kasus yang terjadi di Situbondo. Kemudian tahun 2022 ada 81 kasus dan tahun 2023 hingga awal bulan Agustus tercatat ada 42 kasus.


“Jadi, semakin lama angkanya bertambah dan angka ini kasus yang dilaporkan. Tentunya harus dicegah agar kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak semakin bertambah,” ujar mantan Camat Kendit itu.


Untuk mencegah agar tidak semakin bertambah, imbuh Imam, DP3APPKB Kabupaten Situbondo perlu merangkul semua pihak terutama organisasi kemasyarakatan yang memiliki jejaring sampai ke tingkat ranting (desa) seperti Fatayat NU. Jadi, tutur Imam, ke depan diperlukan adanya upaya bersama untuk melakukan pencegahan agar kasus kekerasan pada perempuan dan anak.

 

“Kalau bisa angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Situbondo nihil atau tidak ada,” ungkap mantan Kadis Peternakan Kabupaten Situbondo itu.


Imam Darmaji menambahkan, saat ini pihaknya mempunyai pusat pelayanan keluarga sejahtera atau Puspaga dan di balai kecamatan ada pusat pelayanan bagi masyarakat dalam membina keluarga sejahtera (Pusyan Gatra). Fungsinya adalah pencegahan aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak di kawasan setempat. Sehingga jika ada kejadian konflik keluarga bisa langsung ditangani oleh Puspaga atau Pusyan Gatra.


“Dengan adanya dua lembaga ini saya optimis kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa terus ditekan,” tandasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru