• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Gelar Raker, Ketua Ansor Pasuruan Ingin Tertibkan Administrasi

Gelar Raker, Ketua Ansor Pasuruan Ingin Tertibkan Administrasi
Pelaksanaan rapat kerja PC GP Ansor Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/Diana Putri) 
Pelaksanaan rapat kerja PC GP Ansor Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/Diana Putri) 

Pasuruan, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pasuruan menggelar Rapat Kerja (Raker) I di Tanjung Plaza Hotel Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu-Ahad (17-18/06/2023).


Kegiatan bertajuk ‘Siap Bergerak dan Berdampak dalam Menyongsong Abad Kedua Nahdlatul Ulama’ ini baru terlaksana setelah beberapa kali tertunda karena menunggu terbitnya Surat Keputusan dari Pimpinan Pusat (PP).


Ketua PC GP Ansor Kota Pasuruan, Abdul Mukhti Chifdi mengatakan, Ansor sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU) sudah sepantasnya mempersiapkan diri terhadap tantangan jam`iyyah NU ke depan.


“Tema ini diambil sebagai sikap dan langkah gerak kita menisbahkan diri sebagai kader masa depan NU. Ansor hari ini adalah prototype program-program percepatan NU, salah satunya Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU),” ujarnya.


Gus Didit sapaan akrabnya menyebut, seorang kader Ansor harus selalu tertib dan teratur dalam masalah administrasi tanpa terkecuali. Karena arah gerak organisasi akan lebih terarah apabila sistem administrasi di dalamnya baik.


Menurutnya, GP Ansor adalah satu-satunya organisasi yang memiliki standar administrasi dengan menggunakan sistem penilaian akreditasi dari tingkatan ranting hingga Pimpinan Wilayah (PW). Ansor juga merupakan organisasi yang berjenjang sehingga harus mengikuti barisan yang telah diatur oleh PP.


“Dengan kader yang semakin bertambah, Ansor Kota Pasuruan tidak boleh keluar dari barisan yang sudah diatur oleh PP. Karena Ansor adalah organisasi berjenjang, jika tidak mau dibariskan, maka silahkan membuat barisan baru di luar GP Ansor,” tegas dia.


Dijelaskan, tantangan terberat Ansor di masa kini terletak pada kebesaran jumlah anggota. Dengan kuantitas yang demikian besar, apakah GP Ansor mampu untuk mengonversinya menjadi kekuatan dalam segala aspek kehidupan.


“Apalagi dalam penataan organisasi ini kita berada dalam posisi yang semakin strategis. Jadi saya berharap para ketua bidang dan badan-badan semi otonom bisa bersinergi pada program-program yang dimiliki,” pungkasnya.


Tampak hadir Ketua Dewan Instruktur PW GP Ansor Jawa Timur serta Wakil Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur.


Tapal Kuda Terbaru