• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Perkuat Khidmah, Ansor Kota Pasuruan Sinergikan Visi dan Gerakan

Perkuat Khidmah, Ansor Kota Pasuruan Sinergikan Visi dan Gerakan
Pra raker PC GP Ansor Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/ Diana PM)
Pra raker PC GP Ansor Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/ Diana PM)

Pasuruan, NU Online Jatim

Menjelang Rapat Kerja (Raker) 10 Juni 2023 mendatang, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pasuruan mengadakan Pra-Raker, Ahad (03/06/2023). Pertemuan yang bertempat di Rumah Makan (RM) Budjha Kota Pasuruan ini guna mensinergikan kembali kekuatan serta visi pergerakan para pemuda Ansor, khususnya di Kota Pasuruan.  

 

Ketua PC GP Ansor Kota Pasuruan Abdul Mufti Chifdi mengatakan, semua kegiatan yang dilakukan oleh PC GP Ansor harus seirama dengan jajaran pengurus Ansor di bawahnya. Sebab, menurutnya, sebagus apa pun pergerakan, apabila tidak berjalan berimbang, maka akan sia-sia.

 

“Perjalanan tahun kedua PC GP Ansor Kota Pasuruan mengalami perubahan dari tahun ke tahun, dan perubahan yang membawa kemanfaatanlah tujuan dari pergerakan ini. Setiap kegiatan harus berimbang, karena sebagus apa pun pergerakannya jika tidak seirama dengan di bawahnya maka sama dengan tidak ada gerakan,” ujar Gus Didit, sapaan akrabnya.

 

Ia juga menekankan akan keterlibatan Koordinator Wilayah (Korwil) untuk melakukan pendampingan, utamanya terhadap kader yang belum aktif.

 

“Korwil harus benar-benar dikuatkan untuk mendampingi. Masukkan pemuda-pemuda potensial yang ada, meskipun bukan murni dari kader Ansor. Elit milenial adalah salah satu bentuk mengaktifkan kepengurusan yang vakum dan belum aktif,” imbuhnya.

 

Senada dengan Gus Didit, Ketua Dewan Instruktur Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur, Waladi Imaduddin Kadmi menyampaikan bahwa Ansor ialah organisasi yang diberkahi oleh para muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu, ia menegaskan agar selalu berani melakukan pergerakan yang membawa banyak manfaat untuk Nahdliyin.

 

“Apabila organisasinya tidak sesuai dengan arah khidmah yang ada, maka perlu dipertanyakan lagi niat khidmah para kadernya. Tidak pernah takut dan ragu dengan perencanaan-perencanaan dari pergerakan yang dipimpin adalah bentuk khidmah kader yang kuat,” ungkat Gus Waladi.

 

Tak ketinggalan dirinya pun mengutip pesan KH Sahal Mahfudz yang menyebutkan, bahwa untuk menjadi orang baik, maka yang dibutuhkan hanya diam. Lain halnya dengan menjadi orang bermanfaat, maka yang dibutuhkan yakni perjuangan serta pengabdian.

 

“Pengurus itu adalah aktivis, aktif menjalankan pengabdian ATAU khidmah. Gagasan, tindakan, dan pemikiran bentuk jariyah kita pada suatu organisasi,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru