• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Keislaman

Lafal Talbiyah yang Masyhur Dibaca Rasulullah

Lafal Talbiyah yang Masyhur Dibaca Rasulullah
Ilustrasi Lafal Talbiyah yang Masyhur Dibaca Rasulullah. (Foto: NOJ/ ISt)
Ilustrasi Lafal Talbiyah yang Masyhur Dibaca Rasulullah. (Foto: NOJ/ ISt)

Bagi Jamaah Haji, membaca talbiyah hukumnya sunnah muakkad. Hal serupa juga dihukumi bagi mereka yang menunaikan ibadah umrah. Untuk itu, penting diketahui bagaimana Rasulullah SAW membaca talbiyah.

 

Teknis pengucapan kalimat talbiyah itu terhitung sejak calon jamaah haji niat ihram (haji) tepatnya ketika akan mengambil miqat hingga masuk Masjidil Haram. Kalimat talbiyah dibaca lantang dan berkelanjutan oleh jamaah haji hingga melontar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.

 

Kalimat talbiyah yang masyhur dilafalkan oleh Rasulullah dan para sahabat adalah:

 

 لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

 

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”

 

Kalimat talbiyah yang dibaca Rasulullah terekam dalam Sahih Ibn Khuzaimah melalui riwayat Ibnu Umar:

 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، أَنْ تَلْبِيَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكُ لاَ شَرِيكَ لَكَ

 

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa talbiyah Nabi adalah: Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”

 

Kesunnahan membaca talbiyah ini bisa dibaca kapanpun selama masih berstatus muhrim (sedang ihram). Kemudian setelah mengucapkan talbiyah, disunahkan membaca shalawat sebagaimana berikut ini:

 

اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد 

 

Artinya: “Ya Allah berilah kesejahteraan dan keselamatan atas Junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

 

Selanjutnya dianjurkan membaca doa sebagai penutup shalawat:

 

اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

Artinya: “Ya Allah sungguh kami memohon ridha dan surga-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu. Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”


Editor:

Keislaman Terbaru