
Prosesi pemberangkatan Dai Mahasiswa Inaifas Jember ke Provinsi Jambi, Rabu (26/10/2022). (Foto: NOJ/ Habib Aziz Ar Rozi)
Habib Aziz Ar Rozi
Kontributor
Jember, NU Online Jatim
Salah satu program unik yang dimiliki kampus Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah (Inaifas) Kencong, Jember adalah Dai Mahasiswa. Program tersebut yaitu mengirimkan sejumlah mahasiswa ke berbagai pulau terpencil di Indonesia untuk menjalankan misi dakwah.
Muhammad Nur Wahid mahasiswa semester III prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Ahmad Muzakki Mursyid mahasiswa semester V prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) berkesempatan menjalankan amanah sebagai guru tugas sekaligus Dai Mahasiswa Inaifas selama satu tahun ke depan.
"Mereka berdua kami berangkatkan menuju Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Mas Wahid dan Mas Mursyid akan bertugas mendampingi Suku Anak Dalam (SAD) selama setahun," ujar Rektor Inaifas Jember Rijal Mumazziq kepada NU Online Jatim, Rabu (26/10/2022).
Ia mengatakan, program ini dilaksanakan bagi mahasiswa atau santri yang telah dan atau sedang menempuh kuliah. Selain itu, mereka harus memiliki kematangan dan kedalaman ilmu, serta memiliki jiwa pendidik sekaligus pendakwah
Penulis buku Kiai Kantong BolongĀ ini menambahkan, sebelum pemberangkatan mereka terlebih dahulu sowan kepada pengasuh Pondok Pesantren Mabdaul Ma'arif Jombang, Jember dan Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong, Jember.
"Pertama kepada KH Abdullah Ubaid Syafawi dan Gus Nizam Masyhuri. Kemudian lanjut ke KH Ahmad Sadid Jauhari yang juga Rais PBNU," imbuh Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kencong ini.
Menariknya kata Gus Rijal, pembiayaan program Dai Mahasiswa ini tidak diambil dari anggaran pesantren maupun kampus, melainkan dari pengelolaan dana titipan zakat maupun sedekah sahabat di Facebook dan dermawan lainnya.
āDi antaranya, H Erick Fadhilah dan Arif Sukamto. Kemudian Bu D di Surabaya, Mas Imam M di Bogor, dan Mas Syamsul Bachri Djadi di Jakarta," ungkap Direktur Penerbit Imtiyaz Surabaya itu.
Pihaknya pun bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas perhatian serta dukungan semua pihak, sehingga program Dai Mahasiswa ini dapat berjalan konsisten dan berkelanjutan.
Diketahui, Inaifas dan Assunniyyah selama ini telah mengirimkan santri dan mahasiswa untuk melakukan penugasan ke berbagai kawasan di Indonesia. Di antaranya di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara; Kepulauan Anambas, Kepri; Sarolangun, Jambi; Sorong, Papua Barat; Batulicin, Kalimantan Selatan; hingga Pulau Rhun, Maluku Tengah.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua