Lumajang, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Jam'iyyatul Qurra' Wal Huffzah Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kabupaten Lumajang berduka. Kiai Nafiulil Amri, penasehat sekaligus guru qari senior JQHNU Lumajang meninggal dunia pada hari ini, Kamis (26/08/2021). Kiai Nafiulil Amri wafat sekira pukul 08.00 WIB di kediamannya Jalan Kiai Gozali Rogrotunan Lumajang.
Sosok kiai karismatik ini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 75 tahun dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jogoyudan pada pukul 13.00 WIB.
"Beliau (Kiai Nafiulil Amri) termasuk kiai karismatik yang tak lelah berjuang di JQHNU. Mulai muda beliau berkhidmat kapada Al-Qu'ran melalui tilawah. Beliau bahkan mengajar tilawah kemana-mana sampai luar kota seperti Jember, Probolinggo, Malang saat masih muda dulu," cerita KH Sobar Iman Lutfi, Rais Majelis Ilmu PC JQHNU Lumajang kepada NU Online Jatim.
Kiai Sobar menambahkan, selama 30 tahun lebih hingga usia lanjut semangat almarhum tidak menurun dan tak pernah merasa lelah mengajar Al-Qur'an hingga wafatnya.
"Beliau pejuang Al-Qur'an sejati selama 30 tahun lebih membina di LPTQ Lumajang. Sampai wafat hari ini beliau masih kober ngurusi Al-Qur'an dan menjadi penasehat JQHNU Lumajang hingga hari ini," imbuhnya.
Lebih lanjut Kiai Sobar menuturkan, Kiai kelahiran 1946 tersebut banyak mencetak generasi qori qoriah yang berhasil meraih prestasi hingga tingkat nasional.
"Bahkan kalau di Jamqur (sebutan lama JQHNU) beliau sudah sangat lama. Waktu itu tahun 80-an waktu saya baru ada di Lumajang beliau sudah menjadi pengurus. Beliau penerus Kiai Nawawi Qodir pendiri JQHNU Lumajang. Dengan ketegasan beliau alhamdulillah banyak anak didiknya bisa partisipasi di MTQ tingkat provinsi dan nasional," jelas Kiai yang juga qori ini.
Kiai Sobar berharap kebaikan dan semangat Kiai Nafi' bisa diteruskan dan ditiru oleh murid-muridnya terutama para pengurus JQHNU Lumajang.
"Karena beliau sudah menanamakan banyak kebaikan, maka para pengurus dan para santri bisa meniru beliau yang ikhlas mengajarkan dan mengembangkan Al-Qur'an tak pernah lelah," pungkasnya.
Penulis: Sufyan Arif
Editor: Romza
