Pasuruan, NU Online Jatim
Banyak orang mengenalnya dengan cilok. Tapi di Pasuruan, camilan satu itu juga dikenal dengan nama salome. Penyajiannya di masing-masing daerah juga berbeda. Yang sama, cilok atau salome jadi santapan ringan saat buka puasa yang disukai di banyak daerah.
Begitu pula Di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Di sana, selain untuk camilan saat buka puasa, warga biasanya menikmati salome setelah salat Tarawih berjamaah.
Salome atau cilok di Desa Sukorejo disajikan berbeda dari jajanan serupa di daerah lain. Di sini, salome di desa ini berisi gorengan, cilok tanpa daging, lalu dilumuri dengan bumbu kacang.
"Kadang ada yang tambah mie. Kadang hanya membeli gorengan atau hanya cilok saja," kata Nikmah Saroh, penjual salome di Desa Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, kepada NU Online Jatim, Rabu (14/04/2021).
Ia mengungkapkan, resep jajanan salome miliknya merupakan warisan turun-temurun dari keluarganya. Kata dia, salome bukan singkatan dari satu lubang rame-rame. Nama itu merupakan warisan dari jajanan mertuanya.
Saroh menuturkan, ia hanya menjual salome di bulan Ramadlan. Kebanyakan, warga membeli untuk takjil atau sebagai camilan setelah shalat Tarawih.
"Saya foto (salome), saya kirim ke grup WA dusun, langsung pesan semuanya. Rata-rata diambil usai shalat Tarawih," ujar wanita dua anak itu.
Editor: Nur Faishal