Probolinggo, NU Online Jatim
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Paiton, Probolinggo tengah menggagas pendirian mualaf center. Keberadaannya sebagai bentuk keterpanggilan atas masukan yang disampaikan sejumlah kiai di kawasan setempat.
“Pendirian mualaf center berangkat dari keprihatinan dan mendapat saran dari para masyayikh pondok pesantren di Paiton,” kata Faizin Syamwil, Wakil Ketua MWCNU Paiton, Senin (18/12/2023).
Pria yang juga merupakan konsultan dari pendirian mualaf center ini mengemukakan bahwa apa yang digagas termasuk terobosan dari sejumlah hal yang selama dilakukan. Hal tersebut tentu saja untuk meningkatkan kontribusi NU kepada masyarakat, bangsa dan negara.
“Sebelumnya kami juga membincang pendirian ekonomi mandiri,” terangnya.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa selama ini tidak banyak yang memberikan perhatian kepada orang yang baru masuk Islam.
"Kita tidak akan terus mendampingi para mualaf. Setelah mereka berikrar memeluk agama Islam, kita akan terus bimbing agar mereka memahami ajaran Islam dan melaksanakannya dengan baik," terang dia.
Dirinya melanjutkan, para kiai yang mengasuh di pesantren menyarankan agar MWCNU Paiton mengambil peran ang lebih nyata. Salah satunya adalah untuk memastikan bahwa keyakinan mualaf terjaga dengan baik.
"Kita diminta untuk menyelamatkan dan memperkuat akidah Islam mereka," imbuhnya.
Sekadar diketahui bahwa melalui pertemuan terbatas yang diselenggarakan MWCNU Paiton beberapa waktu berselang, akhirnya terbentuklah mualaf center. Di forum tersebut juga menunjuk Faizin Syamwil sebagai direktur pelaksana.
Dikemukan Faizin bahwa mualaf center akan memberi bimbingan keagamaan dan konseling. Termasuk membangun komunitas antarsesama mualaf, memberi sertifikasi muallaf, serta menguatkan ajaran Islam moderat ala Ahlusunah waljamaah an-Nahdliyah.
"Pertemuan sudah dilakukan bersama para mualaf di kantor MWCNU Paiton. Mereka menyambut positif prakarsa ini dan akan dilakukan pertemuan atau majelis secara berkala," tandasnya.
Penulis: Ponirin Mika
