Tapal Kuda

Ketua Ansor Jatim Dorong Peran Strategis Kader Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:00 WIB

Ketua Ansor Jatim Dorong Peran Strategis Kader Menuju Indonesia Emas 2045

Ketua PW GP Ansor Jatim, H Musaffa Safril. (Foto: NOJ/A Habiburrahman)

Situbondo, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, H Musaffa Safril, menyampaikan harapan besar terhadap peran kader Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor dalam membangun masa depan Indonesia menjelang era Indonesia Emas 2045. Penegasan itu disampaikan saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Ansor yang berlangsung di Gor Baluran Situbondo.


Safril menyampaikan capaian luar biasa NU yang telah memasuki usia 102 tahun. Ia menegaskan bahwa panjangnya perjalanan organisasi ini menjadi bukti nyata kekokohan manajemen, keberhasilan kaderisasi, serta penguatan jaringan yang terus berkelanjutan.


"Sebuah organisasi yang mampu melampaui usia satu abad membuktikan adanya manajemen yang kuat, pengembangan SDM yang unggul, serta program yang terstruktur. NU telah menunjukkan itu semua sebagai fondasi kokoh untuk terus berkiprah dan membawa manfaat bagi umat, bangsa, dan dunia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/01/2025).


Safril juga menekankan pentingnya kaderisasi yang massif dan merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, hal ini menjadi modal sosial terbesar NU dalam menghadapi tantangan zaman.


"Kaderisasi adalah kunci. Kita harus memastikan kesinambungan program yang bergerak simultan dari tingkat bawah hingga atas, dari lokal hingga global, dengan tetap meneguhkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah," tegasnya.


Ia menambahkan, pentingnya penguatan ideologisasi melalui lembaga dan badan otonom NU (banom) guna menjaga visi misi organisasi tetap relevan dan adaptif.


Sementara bagi GP Ansor, lanjut Safril, memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya distribusi kader yang merata serta penguatan jaringan di tingkat lokal hingga internasional.


"GP Ansor harus mampu mendistribusikan kader secara merata dan memperkuat jaringan keislaman serta keindonesiaan. Kita punya tanggung jawab besar dalam mempersiapkan SDM yang unggul untuk Indonesia Emas 2045," ujarnya.


Ia juga menegaskan komitmen GP Ansor untuk menjaga keseimbangan antara nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. "Ansor hari ini adalah cerminan NU di masa depan. Kita harus menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni keislaman dan keindonesiaan," tuturnya.


Apresiasi Harlah NU di Probolinggo

Dalam kesempatan yang sama, Safril juga memberikan apresiasi tinggi terhadap akan dilaksanakannya peringatan Harlah ke-102 NU oleh PWNU Jatim, (24/01/2025). Kegiatan akan dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. 


Pria kelahiran Sumenep ini menegaskan, acara ini merupakan momentum penting untuk memperkuat citra dan eksistensi NU di tengah masyarakat. 


​​​​​​​"Langkah PWNU Jatim ini patut diapresiasi. Semoga ini menjadi contoh bagi kegiatan serupa di berbagai wilayah, serta menjadi pijakan menuju kejayaan NU di abad kedua," pungkasnya.