Ketua LP Ma'arif NU Pasuruan Sebut IPNU IPPNU Adalah Lokomotif NU

Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan, Ahmad Farid mengatakan, kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) harus menjadi lokomotif sekolah dan NU 

 

Hal itu diungkapkan pada momentum Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Aula KH Ahmad Djufri, PCNU Kabupaten Pasuruan Rabu-Kamis (11-12/09/2024).

 

“Ke depan PK IPNU IPPNU harus bisa menjadi subjek perubahan lokomotif sekolah dan NU," ungkapnya.

 

Dirinya mengatakan untuk menjadi penggerak di NU tidak perlu orang banyak. Cukup dua atau tiga orang sebagai mana prosesor dalam laptop dan smartphone.

 

"Laptop dan smartphone bisa canggih karena di dalamnya ada prosesor," katanya.

 

Menurutnya, NU ke depan berada di tangan IPNU IPPNU. Sehingga wajar jika NU berharap besar kepada kadernya karena sejak sekolah sudah dikenalkan tentang NU. "Pemimpin NU di kemudian hari berada pada IPNU IPPNU," terangnya.

 

Sementara itu, ia menjelaskan jika yang di sekolahnya masih Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) atau Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tidak perlu berkecil hati, karena itu nanti bisa dirubah menjadi PK IPNU IPPNU.

 

"Jika di sekolahnya tidak bisa diubah kepada komisariat, maka bisa bergabung dengan IPNU IPPNU di daerahnya masing-masing mulai dari ranting sampai kecamatan," jelasnya.

 

Dirinya menambahkan bahwa latar belakang berdirinya NU disebabkan dua hal, yaitu gerakan diniyah dan wathaniyah. Pada waktu itu di Saudi Arabia dikuasai oleh orang-orang wahabi sehingga untuk mewadahi Ahlussunah wal Jama'ah didirikanlah NU.

 

"Pada saat itu ada kepentingan politik sehingga ulama Nusantara ingin mewadahi Ahlussunah wal Jama'ah yang saat ini dikenal NU," tutupnya.