Tapal Kuda

Ketua NU Pasuruan Bekali Pembina Sakoma NU dengan Materi Aswaja

Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:00 WIB

Ketua NU Pasuruan Bekali Pembina Sakoma NU dengan Materi Aswaja

Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan. saat menyampaikan materi. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim 

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan menggelar Kursus Pembina Pramuka Mahir dan Lanjutkan tingkat Penggalang di gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Senin (25/08/2024).

 

Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin mengatakan bahwa salah satu ciri dari Aswaja adalah orang yang berpegang teguh kepada Al Qur'an, hadits serta ijtima' ulama.

 

"Sejak dulu para sahabat selalu menerjemahkan isi dari Al Qur'an dan hadits, itu berdasarkan keputusan bersama," katanya.

 

Menurutnya Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) adalah paham yang diikuti oleh mayoritas umat Islam dengan berpedoman pada rumusan akidah Imam Abul Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Manshur Al-Maturidi.

 

"Serta menganut pola madzhab fikih yang empat, Imam Syafi'i, Imam Hanafi, Imam Hambali dan Imam Maliki, dalam bidang tasawuf mengikuti Al-Junaid Al-Baghdadi dan Al-Ghazali," terangnya.

 

Yang paling penting ditekankan dalam internalisasi ajaran Aswaja di Indonesia adalah sikap keberagamaan yang toleran (tasamuh), seimbang (tawazun), moderat (tawassuth) dan konsisten pada sikap adil (i’tidal). 

 

"Ciri khas sikap beragama macam inilah yang menjadi kekayaan arus besar umat Islam Indonesia yang menjamin kesinambungan hidup di negara ini," paparnya.


 

Lebih lanjut, Gus Ipong sapaan akrabnya menjelaskan, Aswaja bukan hanya sebuah pandangan keagamaan, akan tetapi lebih jauh merupakan pandangan hidup seorang muslim dalam menyikapi lingkungannya yang majemuk dan dinamis. 

 

"Aswaja merupakan manhajul fikrah wal harakah atau landasan pemikiran dan gerakan dalam menyikapi berbagai persoalan, baik berhubungan dengan agama serta sosial seorang muslim," tutupnya.