Bondowoso, NU Online Jatim
Dengan semakin bertambahnya Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Bondowoso, maka selayaknyalah gerakannya semakin massif. Tentu tujuannya untuk memperkuat NU di berbagai sektor termasuk masjid mulai dari level pengurus ranting di desa-desa.
Seperti yang disampaikan KH Abdul Qodir Syam, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso. Kiai Abdul Qodir mengatakan, instruktur Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) telah menyerahkan para kader NU di Bondowoso kepada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan rantingnya. Sehingga seharunya muali berkiprah di masing-masing wilayahnya.
"Untuk itu tolong gerakkan Ke-NU-an diberbagai lini. Seperti kemasjidan, jangan sampai masjid-masjid kita direbut oleh orang lain. Dan jangan sampai tongkat komando atau tongkat bilal masjid jatuh keorang lain," kata KH Abdul Qodir Syam.
Pernyataan ini disampaikan Kiai Abdul Qodir kepada ribuan kader PKPNU Selasa, (27/10/2020) malam. Kegiatan tersebut dikemas dengan Silaturrahmi Daerah (Silatda) dan Upgrading kader penggerak NU yang dilaksanakan di halaman belakang Pondok Pesantren Darul Falah Ramban Kulon, Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso.
Salah satu poin yang diingatkan Kiai Abdul Qodir kepada para kader penggerak NU yakni tentang sertifikasi wakaf masjid. “Para kader harus tahu masjid sekitar rumah Anda tersebut diwakafkan kepada siapa. Kalau para kader tidak membantu memproses, bagaimana mereka mewakafkan kepada NU," ungkapnya.
Selain itu dirinya berharap kader NU semakin semangat dalam berkhidmat. "Semoga apa yang disampaikan kedua instruktur nasional nantinya menjadi bertambah semangatnya kader untuk terus berkhidmat di Nahdlatul Ulama," tandasnya
Untuk diketahui, hingga kini kader PKPNU Kabupaten Bondowoso sudah angkatan yang ke-28.
Editor: Romza