Jember, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Lembaga Bahtsul Masail (LBMNU) Kabupaten Jember berhasil menerbitkan buku yang berjudul ‘Menjawab Problematika Umat: Soal Ubudiyah, Muamalah, Wakaf, Hukum Masjid, Munakahah, dan Problem Sosial’.
Buku yang berisi 300 halaman itu resmi diluncurkan oleh Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad di Pondok Pesantren (Ponpes) Irsyadusy Sari, Dusun Tugusari, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Ahad (06/08/2023).
Buku tersebut merupakan kumpulan dari bunga rampai keputusan Bahtsul Masail (BM) selama 9 tahun terakhir. Sejak tahun 2014 sebulan sekali, LBMNU Jember menggelar BM di tempat yang berbeda-beda, dengan tema yang beragam pula. Temanya bisa berangkat dari permasalahan yang beredar kekinian, atau juga berdasarkan usulan dari masyarakat.
“Sehingga buku ini lengkap, isinya menyangkut problematika umat, apapun permasalahan anda, mungkin di buku ini ada jawabannya,” ujar Ketua PC LBMNU Jember, Kiai Syukri Rifa’i di sela-sela peluncuran buku tersebut.
Kiai Syukri sendiri menjadi ketua sejak tahun 2013 hingga sekarang. Di bawah nakhoda alumni Ponpes Sidogiri ini LBMNU Jember kembali bangkit dengan menggelar BM secara rutin, dan berhasil Menyusun hasil-hasilnya. Ini merupakan suatu sejarah bagi LBMNU Jember.
“Tentu saya tidak sendiri, di sini banyak kiai-kiai dan ustadz-ustadz hebat bergabung di LBMNU Jember. Ada Ustadz Mahmulul Huda, Ustadz Jamaluddin, dan sebagainya, masih banyak yang alim-alim,” ungkapnya.
KH Muhyiddin Abdusshomad juga memberikan apresiasi atas usaha keras dan keistiqamahan LBMNU Jember melayani atau menjawab persoalan umat dalam BM hingga menerbitkan buku.
“9 tahun adalah waktu yang cukup lama, suka duka telah dilalui dan kemudian bisa berhasil menyusun buku sekitar 300 halaman, ini luar biasa,” ucapnya.
Kiai Muhyid sapaan akrabnya, menuturkan betapa pahala yang akan diperoleh dari buku tersebut. Pihaknya menukil sebuah hadits yang menyebut ketika anak adam mati, maka seluruh amalnya terputus kecuali 3 hal, yang salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat.
“Menurut para ulama yang dimaksud ilmu yang bermanfaat di antaranya adalah buku, karena terus berjalannya manfaat ilmu kepada umat,” jelasnya.
Peluncuran buku dilanjutkan dengan BM yang dipandu oleh KH. Muhammad Farij dan Ustadz Mahmulul Huda selaku mushohih, serta dihadiri oleh seluruh pengurus LBMNU Jember dan 80 peserta lebih yang terwakilkan dari seluruh MWCNU se-Kabupaten Jember.
