• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Majelis Rindu, Wakil Sekretaris NU Pasuruan: Inisiasi Gerakan Dakwah ke Sekolah

Majelis Rindu, Wakil Sekretaris NU Pasuruan: Inisiasi Gerakan Dakwah ke Sekolah
Penyampaian materi oleh Gus Siradjuddin selaku Da’i NU Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Penyampaian materi oleh Gus Siradjuddin selaku Da’i NU Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Majelis Rindu: Never Sambat, Loss Bahagia di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jum'at (14/04/2023).


Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan, M Subadar mengatakan, awalnya majelis rindu direncanakan untuk kalangan anak muda atau milenial NU di Pasuruan. Seiring dengan berjalannya waktu ia ingin menginisiasi gerakan dakwah ke sekolah utamanya sekolah negeri.


"Konsep kegiatan majelis rindu sengaja di desain agar anak-anak muda khususnya siswa-siswi sekolah negeri tertarik untuk mengaji. Tentu, kegiatan tersebut didukung dengan narasumber yang memiliki sanad keilmuan yang jelas," ujarnya.


Dirinya menyampaikan, materi yang dibawakan ada dua, pertama Aswaja dan kedua adalah wawasan kebangsaan. Karena banyak anak-anak milenial yang tidak mengetahui sejarah bangsa ini sehingga mereka menggugat bangsa ini.


"Banyak anak muda yang menggugat, negeri kita adalah negerinya orang kafir karena mereka beranggapan negara kita tidak berdasarkan agama, padahal merekalah yang tidak tahu sejarah," terangnya.


Menurutnya, di bulan Ramadhan ini konsep mejelis rindu disesuaikan dengan konsep pesantren Ramadhan, dan ini sebagai awalan saja, pastinya akan ditindaklanjuti setelah puasa ke SMAN atau SMKN yang lain di Kabupaten Pasuruan.


"Ini merupakan kegiatan perdana kami goes to school dan ke depan akan kami konsep yang semenarik mungkin tentunya dengan pemateri-pemateri yang bersand," paparnya.


Sementara Gus Siradjuddin selaku Da’i NU Pasuruan menambahkan, seorang anak muda harus bermadzhab dan mengikuti empat madzhab yakni Imam Hanafi, Syafi'i, Maliki dan Hambali.


"Sebenarnya ada 13 madzhab, namun karena tidak ada yang menulis ajarannya maka tersisa empat yang kita kenali saat ini," ungkapnya.


Gus Siraj sapaan akrabnya menerangkan, ajaran Aswaja bukan hanya membahas madzhab dan tahlilan, tetapi bab-bab yang lain pun ada seperti bab percintaan atau mahabbah.


Majelis rindu itu digelar atas kerja sama Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Aswaja NU Center (Asnuter), dan Media Center PCNU Kabupaten Pasuruan.


Tapal Kuda Terbaru