• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Membanggakan, Puluhan Siswa MA Model Genggong Juarai Kompetisi Sains Nasional 

Membanggakan, Puluhan Siswa MA Model Genggong Juarai Kompetisi Sains Nasional 
Siswa dan siswi MA Model Zainul Hasan Genggong dengan piagam dan piala yang diraih. (Foto: NOJ/Siti Nurhaliza)
Siswa dan siswi MA Model Zainul Hasan Genggong dengan piagam dan piala yang diraih. (Foto: NOJ/Siti Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim
Masa pandemi tidak menghentikan langkah siswa dan siswi Madrasah Aliyah (MA) Model Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo untuk menorehkan prestasi. Kali ini yang diraih adalah di tingkat nasional pada Advance Science Olympiad atau ASO. Pada kompetisi sains yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) tersebut, sebelas siswa dan siswi madrasah ini berhasil meraih 3 perak dan 8 perunggu. 

 

“Bagi kami, prestasi yang diraih sangat membanggakan karena para siswa dan siswi bisa memanfaatkan masa pandemi dengan hal-hal produktif,” kata Kepala MA Model Zainul Hasan Genggong, Ustadz Nastangin, Kamis (29/07/2021).

 

Dirinya menjelaskan bahwa salah satu tujuan mengikuti lomba adalah ingin memfasilitasi keinginan siswa dan wali santri. Salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berprestasi, namun dengan tetap harus rendah hati.

 

"Meskipun dalam ajang ini hanya daring, namun kami tetap akan mensupport dan memfasilitasi siswa siswi untuk tetap berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,"  terangnya kepada NU Online Jatim.

 

Kompetisi diadakan sejak Sabtu hingga Ahad (17-18/07/2021) dan peserta dari MA Model Zainul Hasan mengalahkan ribuan peserta dari berbagai kawasan di Tanah Air. 

 

“Hingga pada pengumuman resmi yakni Senin 19 Juli, akhirnya MA Model meraih 11 medali,” kata dia di ruang kerjanya.

 

Dengan raihan yang sudah ada, pihak madrasah tidak lantas berpuas diri. Bahkan hal tersebut akan menjadi pemacu untuk meraih prestasi di ajang setingkat, bahkan level internasional. Yang dilakukan madrasah adalah dari mereka yang sudah berprestasi dari tingkat regional terus meningkat hingga ke internasional. Sehingga bakatnya tetap terwadahi dengan mengikuti berbagai lomba. 

 

“Sehingga semangat belajarnya tidak berhenti di tingkat itu-itu saja, melainkan terus ditingkatkan sehingga bisa menginspirasi adik-adik tingkat di bawah mereka," harapnya.


Di kesempatan berbeda, Ustadzah Nur Kamala Irawati selaku penanggung jawab lomba di madrasah setempat menceritakan keseriusan peserta dalam ajang tersebut. Bahkan persiapan dilakukan dalam jangka yang lumayan lama. 

 

“Kami sudah mempersiapkan anak-anak terbaik dari MA Model untuk menjajal kemampuan dan memberikan pengalaman kepada mereka di level internasional," katanya.

 

Dalam ASO tersebut, terdapat beberapa cabang lomba. Di antaranya adalah olimpiade bahasa Inggris yang diraih Obiem Berry Fierozi dan Ibnatus Syarifah. Keduanya mengalahkan sekitar 2085 peserta.

 

Untuk lomba fisika, madrasah ini meraih dua perunggu atas nama Moh Yusuf Rangga dan Nur Waheda. Kemudian lomba biologi dimenangkan Madani Nur Filayati Rafsanjani MH, Ana Maulida Fajria Filqis dan Naura Afra dengan dengan tiga perunggu.

 

Sedangkan olimpiade matematika diraih Siti Nur Hidayah dan Lailatul Firdausiyah dengan membawa pulang dua perunggu. Lalu geografi dimenangkan Shofiyah Izzatun Nisa'. Dan terakhir adalah olimpiade kimia diraih Ahmad Nailul Himam yang mampu menyisihkan 1185 peserta tingkat nasional.

 

“Jadi total medali yang diraih madrasah kami adalah 3 perak dan 8 perunggu,” pungkas Ustadzah Nur Kamala Irawati.

 

Advanced Science Olympiad atau ASO adalah sebuah kompetisi yang diselenggarakan Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia bekerja sama dengan alumni medalis olimpiade sains nasional maupun internasional. Tujuannya untuk memfasilitasi siswa dan siswi tingkat SMA atau sederajat untuk berprestasi. Kompetisi ini pun dibuat untuk mendorong siswa maupun guru untuk tetap berupaya melakukan usaha pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Tapal Kuda Terbaru