Tapal Kuda

Mengenal Wiam, Juara 3 Tafsir Bahasa Inggris MTQ Nasional XXX

Senin, 30 September 2024 | 13:00 WIB

Mengenal Wiam, Juara 3 Tafsir Bahasa Inggris MTQ Nasional XXX

Wiam (pegang piala), saat bertemu Bupati Jember pasca juara 3 Tafsir Bahasa Inggris MTQ XXX Nasional 2024. (Foto: NOJ/ Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Wiam, namanya memang pendek, tapi prestasinya luar biasa. Dosen Ma’had Aly Nuris Jember ini baru saja meraih juara 3 cabang tafsir Al-Qur'an golongan bahasa Inggris dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional 2024 di Kota Samarinda Kalimantan Timur.

 

Perempuan kelahiran Pamekasan, 12 Desember 1996 ini adalah kafilah Jawa Timur di MTQ XXX tersebut. Kafilah Jawa Timur akhirnya menduduki peringkat ketiga perolehan medali MTQ XXX tingkat Nasional, setelah Kalimantan Timur dan Daerah Khusus Jakarta.

 

Sebelum dipilih sebagai anggota kafilah Jawa Timur untuk berlaga di MTQ XXX, Wiam telah menjuarai cabang tafsir Al-Qur'an golongan bahasa Inggris di MTQ tingkat Kabupaten Jember (2022). Kemudian, ia menyabet juara 2 bidang yang sama di MTQ Jawa Timur di Pasuruan (2023).

 

“Setelah itu, para juara MTQ provinsi diseleksi lagi untuk mengikuti MTQ Nasional, dan alhamdulillah saya terpilih,” ujar Wiam di Pondok Pesantren Nuris Jember, Ahad (29/09/2024).

 

Lomba cabang tafsir Al-Qur'an golongan bahasa Inggris memuat dua materi: hafalan Al-Qur’an dan tafsir. Berarti peserta dituntut tidak hanya fasih berbahasa Inggris dan pintar mengartikan, memahami, dan menafsirkan sebuah ayat Al-Qur’an, tapi juga harus hafal ayat-ayat Allah.

 

Untuk MTQ XXX, peserta harus hafal 16 juz. Sedangkan juz yang dilombakan tafsirnya adalah juz 12. Kebetulan Wiam sudah lama hafal 30 juz Al-Qur’an.

 

Dewan juri memutuskan Wiam juara 3 setelah Rahmah Rahmah (Sumatera Utara), dan Dhiyyan Rifiya (Kalimantan Timur). “Alhamdulillah, semua berjalan lancar, tapi memang (saya) masih juara 3,” jelasnya.

 

Saat ini, selain sebagai dosen Ma’had Aly Nuris Jember, Wiam juga Pembina Lembaga Bimbingan Belajar Khusus Timur Tengah di Pesantren Nuris Jember. Ini karena Wiam cukup lama kuliah di Timur Tengah. Bahkan gelar S1 dan S2-nya ia raih di sebuah perguruan tinggi di Maroko.

 

“Dalam dua tahun terakhir, alumni MAN Unggulan Nuris sudah 10 orang yang dapat beasiswa kuliah di Mesir,” pungkasnya.