• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Muslimat NU Kota Pasuruan Buka Pasar Takjil selama Ramadhan

Muslimat NU Kota Pasuruan Buka Pasar Takjil selama Ramadhan
Pasar Takjil oleh PC Muslimat NU Kota Pasuruan selama Ramadhan. (Foto: NOJ/ Diana Putri Maulida)
Pasar Takjil oleh PC Muslimat NU Kota Pasuruan selama Ramadhan. (Foto: NOJ/ Diana Putri Maulida)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Pasuruan selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah membuka pasar takjil di Sekretariat & Tempat Usaha PC Muslimat NU setempat, Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo Nomor 171 A, Kota Pasuruan. Pasar Takjil tersebut buka sejak pukul 12.30 WIB hingga 17.00 WIB.


Ketua PC Muslimat NU Kota Pasuruan, Shofiyah mengatakan, pasar takjil itu menyediakan beragam menu makanan dan minuman yang merupakan usaha milik anggota Muslimat NU Kota Pasuruan. Mulai dari makanan siap saji, pepesan, pentol kebul, sinom, es boba, nasi bakar, ayam geprek, dan lainnya.


"Misal sebelumnya di rumahnya ada yang jualan lauk pauk, kemudian membuka di pasar takjil ini. Mereka mengajukan diri untuk menjadi salah satu pemilik stand usahanya," ungkapnya.


Dirinya menjelaskan, Kafe Bintang 9 yang merupakan usaha milik PC Muslimat NU setempat tetap beroperasi selama bulan Ramadhan. Proses operasinya diamanatkan kepada kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Pasuruan.


“Jam buka mulai setelah Shalat Tarawih hingga larut malam. Sehingga terhitung selama Ramadhan, Muslimat NU mempunyai dua usaha aktif yang sedang dijalankan,” ujar Ketua V Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pasuruan tersebut.


Alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang itu menambahkan, adanya pasar takjil diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk mengembangkan Usaha, Kecil, dan Menengah (UKM) milik Muslimat NU Kota Pasuruan.


Tak cukup itu, lanjut Shofiyah, pasar takjil juga sebagai media alternatif untuk mengenalkan usaha anggota Muslimat NU ke masyarakat luas. Sehingga ke depan dapat menjadi salah satu produk unggulan dan bisa mendapat dana serta modal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat.


"Dimulai dari pasar takjil, ibu-ibu yang punya usaha kecil-kecil bisa makin terangkat. Rencananya setelah Ramadhan, beberapa produk itu masih dijual di sini, seperti es boba, nasi ayam geprek, dan pentol kebul," tegasnya.


Shofiyah menceritakan, setelah diresmikan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa pada 22 Juli 2017 lalu, ruko itu mulanya hanya digunakan sebagai pusat penjualan sembilan bahan pokok (sembako) ke sejumlah Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU se-Kota Pasuruan.


Namun, seiring berjalannya waktu, kemudian berkembang menjadi sebuah kafe yang diberi nama ‘Kafe Bintang 9’. "Kafe ini sempat tutup karena pandemi di tahun 2020. Kemudian tahun 2021 bulan Desember kafe itu diresmikan oleh Walikota Pasuruan,” ujar ibu berusia 76 tahun itu.


Shofiyah menuturkan, tidak ada perubahan yang cukup signifikan dari ruko tersebut sejak awal didirikan. Hanya saja, terdapat tambahan kanopi yang dipasang di lahan depan ruko serta dua pagar sebagai akses pintu keluar-masuk.


"Bangunannya tetap di antara tempat foto copy serta travel haji dan umroh, hanya bagian depan dipasang kanopi. Jadi, orang-orang kalau ngopi, tempat parkirnya bisa teduh," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru