• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintahan

Fasilitasi Pasar Takjil Ramadhan, Bupati Banyuwangi: Bangkitkan Ekonomi Kuliner

Fasilitasi Pasar Takjil Ramadhan, Bupati Banyuwangi: Bangkitkan Ekonomi Kuliner
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat meninjau salah satu sentra jajanan takjil. (Foto: NOJ/MRB)
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat meninjau salah satu sentra jajanan takjil. (Foto: NOJ/MRB)

Banyuwangi, NU Online Jatim
Selama bulan Ramadhan, pasar takjil marak digelar di Kabupaten Banyuwangi. Dikemas dalam balutan ‘Street Food Festival’ kali ini tak hanya ditemukan di pusat kota, tapi juga tersebar di berbagai kecamatan.

 

Warga Banyuwangi menyambut Ramadhan ini dengan semarak. Pasar-pasar takjil bermunculan hampir di setiap desa di Banyuwangi. Beraneka kuliner dijajakan di sana, mulai makanan khas seperti kopyor roti dan pisang precet juga makanan-makanan kekinian disajikan di sana.

 

“Ini momentum untuk menggeliatkan perekonomian khususnya di sektor kuliner. Mudah-mudahan pasar takjil Ramadhan ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat membuka salah satu sentra jajanan takjil di jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Banyuwangi, Ahad (03/04/2022).

 

Menurutnya, ada 90 pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) yang membuka stand di ruas jalan yang berlokasi di utara kantor DPRD Banyuwangi tersebut.

 

“Mereka menjual aneka makanan serta minuman yang biasa disediakan untuk takjil. Mulai makanan ringan seperti patola, kue bagiak, kolak, hingga aneka makanan berat,” ujarnya.

 

Dirinya mengungkapkan, di pasar takjil ini jarak pedagang ditata agar tidak sampai berdesakan, dan para pengunjung berjalan kaki sehingga lebih tertib. Untuk penjual makanan juga menyediakan fasilitas pembayaran cashless untuk memudahkan pengunjung.

 

“Meski Covid-19 sudah melandai, pastikan pedagang maupun pengunjung di semua pasar takjil tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Ipuk menyempatkan menyapa secara virtual dengan para pedagang pasar takjil di lokasi lain. Salah satunya menyapa pedagang makanan di Pasar Wit-witan, Kecamatan Singojuruh. Pasar yang biasanya dibuka tiap Ahad pagi ini, khusus selama Ramadhan dibuka tiap sore hari.

 

Ipuk kembali berpesan agar para camat, kepala desa, dan lurah memastikan pelaksanaan pasar takjil di wilayahnya berjalan tertib. “Atur dengan baik jangan sampai ada kerumunan, juga jangan sampai ada penutupan jalan. Karena di sekitar pasar Ramadhan ada toko dan tempat usaha lain yang juga dimanfaatkan warga untuk mencari rezeki,” pintanya.

 

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menekankan kepada seluruh pedagang yang berjualan di pasar takjil agar selalu menjaga kualitas dan higienitas produknya. “Kualitas bahan, proses pengolahan, hingga penyajian harus diperhatikan. Pastikan kuliner yang dijual sehat dan aman. Insha Allah akan lebih laris,” papar Ipuk.

 

Untuk memastikan hal tersebut, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) juga turun memeriksa keamanan pangan di berbagai lokasi pasar takjil Ramadhan.

 

“Mobil Labkesda rutin turun ke pasar takjil untuk memastikan makanan yang dijual di sana aman dikonsumsi. Jangan sampai ada makanan yang menggunakan bahan kimia berbahaya, misalnya pewarna yang bukan pewarna makanan, dan lain sebagainya,” pungkasnya.

 

Di kawasan kota sendiri juga bermunculan pasar takjil Ramadhan, sekitar ada sepuluh lokasi sentra jajanan di kawasan perkotaan. “Menyenangkan karena pusat jajanan tumbuh banyak. Jadi kita bisa banyak pilihan, dan tidak harus berdesakan,” kata Desi Fahma, salah satu pengunjung.


Editor:

Pemerintahan Terbaru