• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Jalan Panjang Taji, dari Ranting Pimpin IPNU Banyuwangi

Jalan Panjang Taji, dari Ranting Pimpin IPNU Banyuwangi
Imam Mutaji, Ketua PC IPNU Banyuwangi 2022-2024. (Foto: NOJ/Vina Yunda Safitri)
Imam Mutaji, Ketua PC IPNU Banyuwangi 2022-2024. (Foto: NOJ/Vina Yunda Safitri)

Banyuwangi, NU Online Jatim

Imam Mutaji resmi menjadi Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Banyuwangi periode 2022-2024 setelah dilantik baru-baru ini. Jalan panjang mesti dilaluinya hingga menjadi orang nomor satu di organisasi pelajarnya NU di tingkat cabang.


Taji adalah pemuda Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Kiprahnya di IPNU dia mulai dari mendirikan Pimpinan Ranting IPNU di desanya. Kegigihannya mendirikan dan menghidupkan ranting membawanya menjadi Ketua PAC IPNU Kabat.


"Saya menjadi penggerak dari pendirian IPNU Ranting Labanasem, pernah menjabat Ketua PAC IPNU Kabat, menjadi pembina IPNU Ranting Kedayunan dan wakil ketua bidang organisasi di PC IPNU Banyuwangi, sebelum akhirnya menjadi ketua terpilih 2022-2024," kata Taji kepada NU Online Jatim, Selasa (29/03/2022).


Tak hanya di IPNU, Taji juga suka bergiat diri dalam hal lain di desanya. Mahasiswa semester akhir pada Prodi Kimia Fakultas MIPA Universitas PGRI Banyuwangi itu aktif menghidupkan masjid bersama remaja dan pemuda setempat.


"Di organisasi desa, saya pernah menjadi Ketua Remas Baitul Muflihin Desa Labanasem dan pernah menjadi Ketua Karangtaruna Laskar Osing Desa Labanasem. Sekarang sehari-hari saya selain bekerja, juga mengajar di TPQ Miftahul Khoiri dan menjadi protokol di masjid Sahah Makkah Al Mukaromah Labanasem," ujarnya.


Selain cakap berorganisasi, kiprahnya di IPNU dan desa ditopang oleh cara bergaulnya yang mudah diterima oleh siapa pun. Dia suka bercanda dan pandai berpantun Osing. Gaya komunikasi seperti itu jadi modal Taji mengorganisasikan banyak orang untuk aktif dan ikut menghidupkan organisasi yang dipimpinnya, termasuk IPNU.


Menjadi Ketua IPNU Banyuwangi, Taji mengaku akan menjalankan pesan pendiri NU, yakni KH. Tholhah Mansyur, agar menjadi kader yang memasyarakat, bukan kader elit di masyarakat.


"Kita akan menyelesaikan tugas yang belum terselesaikan, termasuk PAC Mandiri, revitalisasi Koordinator Kecamatan (Korcam), serta pengoptimalkan aplikasi One Touch PC IPNU Banyuwangi," ujarnya.


Tapal Kuda Terbaru