Saat Ramadhan, Bupati Ipuk Banyuwangi Terus Pacu Vaksinasi di Daerahnya
Selasa, 5 April 2022 | 16:30 WIB
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Banyuwangi, NU Online Jatim
Bulan Ramadhan yang mulai tiba tidak menyurutkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk terus memacu vaksinasi di daerahnya. Ia bersilaturahmi ke daerah-daerah yang presentase vaksinasinya rendah. Seperti saat ditemui di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Senin malam (04/04/2022).
"Kita sengaja menggelar silaturahmi kesini, desa ini merupakan daerah yang tingkat vaksinasinya paling rendah di Banyuwangi. Kami ingin bertemu langsung dengan masyarakat dan memacu mereka untuk melakukan vaksin," kata Ipuk saat ditemui di Masjid Baiturrahmah, Alasbuluh.
Ipuk menerangkan, vaksinasi Covid-19 merupakan elemen penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dengan capaian vaksinasi yang signifikan akan berpengaruh pada herd immunity masyarakat.
"Jika sudah vaksin semua, insyallah kita ibadah dengan tenang dan lebaran dengan nyaman. Tidak perlu dihantui lagi dengan Covid-19, cukup dengan tetap disiplin prokes dengan bermasker," terangnya.
Vaksin sendiri lanjut Ipuk, telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu persyaratan boleh mudik. Bagi yang telah melakukan vaksin ketiga atau vaksin boster, diperbolehkan bepergian tanpa harus menyertakan keterangan negatif Covid-19 seperti PCR atau Antigen.
"Oleh karena itu, ayo vaksin semua sehingga nanti kalau mau mudik bisa lancar," ajaknya.
Tak hanya berisi imbauan, dalam silaturahminya tersebut, juga diterjunkan tenaga kesehatan yang siap untuk melakukan vaksinasi. Setiap pengunjung yang belum vaksin pertama, kedua ataupun boster, bisa langsung disuntik di tempat itu.
"Berdasarkan fatwa MUI, vaksin tidak membatalkan puasa," tandas Ipuk.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menyebutkan pencapaian vaksin dosis pertama di Banyuwangi sudah mencapai 93 persen dan 74,87 persen untuk dosis kedua. Sedangkan dosis ketiganya baru mencapai 9,9 persen.
"Kita terus memacu sampai angka maksimal untuk vaksinasi ini. Kita telah melakukan kluster berbasis desa yang masih belum vaksin. Harapannya lebih mudah digenjot," ucapnya.
Kunjungan Bupati Ipuk di Wongsorejo tersebut menurutnya merupakan bagian dari kluster daerah yang masih rendah vaksinnya. Di Kecamatan Wongsorejo sendiri, untuk vaksin dosis pertama baru mencapai 76,62 persen, sedangkan dosis kedua baru 51,23 persen.
"Oleh sebab itu, daerah ini menjadi prioritas kami," ungkapnya.
Pengasuh PP. Miftahul Ulum Bengkak Wongsorejo, KH. Hayatul Ikhsan turut mendampingi juga menganjurkan untuk melakukan vaksin. "Mari kita patuhi bersama ikhtiar pemerintah. Melakukan vaksin sama halnya dengan hifdzul nafs yakni menjaga diri kita sesuai dengan ajaran Islam," pungkasnya.
Dalam silaturahmi tersebut, dihadiri oleh sejumlah elemen masyarakat Desa Alasbuluh. Baik tokoh agama, tokoh perempuan hingga perwakilan pemuda. Silaturahmi bupati juga dilaksanakan di Desa Wongsorejo sambil melaksanakan tarawih bersama.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua