• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Muslimat NU Probolinggo Lakukan Pengecekan Kelayakan Kantor Kecamatan

Muslimat NU Probolinggo Lakukan Pengecekan Kelayakan Kantor Kecamatan
PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dan peserta riset aksesibilitas jalan dan gedung di kantor Kecamatan Kraksaan. (Foto: NOJ/probolinggokab.go.id)
PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dan peserta riset aksesibilitas jalan dan gedung di kantor Kecamatan Kraksaan. (Foto: NOJ/probolinggokab.go.id)

Probolinggo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Probolinggo memiliki program Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure atau  GESIT. Dan sebagai bentuk pelaksanaan program tersebut, dilakukan riset aksi aksesibilitas jalan dan gedung di kantor Kecamatan Kraksaan, Kamis (06/07/2023).

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk menguji aksesibilitas gedung publik bagi ibu hamil, lansia, anak-anak serta penyandang disabilitas,” kata Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Hj Nurayati.


Selain itu memastikan adanya sarana dan prasarana pendukung aksesibilitas gedung publik dan sebagai masukan berbasiskan bukti untuk mendukung proses advokasi peraturan buopati, fasilitas ramah anak, perempuan dan disabilitas.


Menurutnya, Kantor Kecamatan Kraksaan dipilih sebagai sampel karena berada di jantung kota. Hasil dari asesmen ini nantinya akan direkomendasikan kepada pemerintah.


“Di sini layak dijadikan tempat riset aksi karena menurut kita masih ada beberapa yang tidak ada dari hasil asesmen, sehingga kita rekomendasikan kepada tim pelaksana riset untuk mengadakan riset aksi disini. Jadi dimulai dengan asesmen duluan sebelum kita melangkah kepada riset aksi,” jelasnya.


Hj Nurayati menerangkan asesmen dimulai dari pintu masuk apakah aman dan nyaman bagi perempuan dan penyandang disabilitas. Dari pintu masuk itu kekurangannya apa yang harus diperbaiki dan harus disediakan oleh pihak terkait.


“Jadi pintu masuk dari sini saya sudah bertanya kepada disabilitas netra. Pintu masuk masih tidak aksesibel, sebab tidak ada penunjuknya bagi mereka dan bagi kursi roda tidak memungkinkan untuk naik. Itu yang menjadi salah satu rekomendasi kita kepada pihak-pihak terkait termasuk pemerintah daerah,” terangnya.


Untuk di kantor Kecamatan Kraksaan jelas Nurayati, ruang laktasi, ruang penitipan anak dan tempat bermain anak masih belum ada. Selain itu, hubungan antara gedung tidak ada semacam penghubung bangunan.


“Bagi mereka disabilitas dan perempuan yang bawa anak sangat susah naik turunnya. Ibu menyusui juga kita libatkan karena yang mengurusi surat ke sini bukan hanya disabilitas dan perempuan yang tidak punya anak, ibu hamil juga ikut ke sini untuk mengurusi surat-surat di sini dan yang membawa anak-anak,” tegasnya.


Dengan adanya ibu yang membawa anak tersebut tegas Nurayati, maka di kantor Kecamatan Kraksaan harus ada tempat penitipan anak sehingga ibu leluasa untuk mengurusi administrasi.


Kegiatan diikuti puluhan peserta terdiri dari lansia laki-laki dan perempuan, ibu hamil, ibu menyusui, anak laki-laki dan anak perempuan (usia SD kelas 6). Juga remaja laki-laki dan remaja perempuan (usia SMP/SMA), tokoh masyarakat/tokoh agama, Pertuni, Gerkatin, PDK Pro, PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dan PC Fatayat NU Kabupaten Probolinggo.


Sebelumnya, kegiatan riset aksi aksesibilitas jalan dan gedung ini juga dilakukan di RSUD Tongas. Kegiatan ini juga melibatkan peserta yang sama dengan di kantor Kecamatan Kraksaan.


Tapal Kuda Terbaru