• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

HAJI

Nenek Samurti, Calon Haji Asal Lumajang Sempat Jadi Pusat Perhatian Petugas

Nenek Samurti, Calon Haji Asal Lumajang Sempat Jadi Pusat Perhatian Petugas
Samurti Tabi (93) asal Lumajang dari kalangan lanjut usia (lansia) sempat menjadi perhatian beberapa petugas. (Foto: NOJ/jamtimhariini)
Samurti Tabi (93) asal Lumajang dari kalangan lanjut usia (lansia) sempat menjadi perhatian beberapa petugas. (Foto: NOJ/jamtimhariini)

Lumajang, NU Online Jatim

Salah satu jamaah haji bernama Samurti Tabi (93) asal Lumajang dari kalangan lanjut usia (lansia) sempat menjadi perhatian beberapa petugas, Sabtu (10/06/2023). Warga dari Desa Tempursari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang itu duduk di atas kursi roda.


Ketika diantar menuju bus nomor 5, Samurti nampak lemah. Hal itu terlihat dari caranya duduk di atas kursi roda sampai-sampai mengundang perhatian sejumlah petugas.
Setelah berada di depan bus, ternyata tidak ada yang mendampingi nenek berusia hampir satu abad itu.


Salah satu anggota Sat Lantas Polres Lumajang, Briptu Elverdha Oviany Megananda meyakinkan diri dengan menunggui Samurti sambil menyuapinya bubur yang merupakan bekal yang ada di kursi rodanya itu.


“Saya ajak berkomunikasi, tetapi gagal karena Samurti hanya diam saja,” ujarnya yang dilansir dari jamtimhariini.co.id.


Selang beberapa menit, petugas kesehatan dan panitia haji langsung mengecek kondisinya yang nampak kurang sehat itu.


Warga Desa Krasak, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, Mutmainah mengaku dititipi oleh keluarga Samurti. Ia diminta untuk menyuapi dan mengingatkan ketika waktunya makan selama berlangsung ibadah haji.


"Kita tetangga desa, saya cuma dipesani soal makannya. Untuk urusan lain saya tidak tahu," ucapnya bingung.


Kemudian, panitia akhirnya menemukan keluarganya yang ikut mengantarkan dan langsung ditangani oleh cucunya. Siti Cholifah yang mengaku cucunya menyampaikan, sebelum berangkat neneknya sudah mengecek kesehatannya dan dinyatakan sehat oleh dokter. Namun, ia menduga neneknya drop karena lelah setelah menerima banyak tamu di rumahnya sebelum berangkat.


"Sebelum berangkat sudah makan dan minum obat, mungkin ngantuk. Beliau ini bisanya bahasa Madura saja," terangnya.


Ketika hendak masuk ke dalam bus, karena Samurti tidak kuat berdiri meskipun cucunya bilang bisa. Akhirnya ia dibopong Polwan yang sempat menyuapinya.


Samurti daftar haji pada 2017 yang lalu bersama 5 orang lainnya. Namun ia baru bisa berangkat tahun ini. "Bareng kakek berangkatnya, tapi beda bus," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru